
Jakarta - Janjang Koto Gadang, itulah nama destinasi ini. Bentuknya seperti Tembok Besar China, tapi lokasinya ada di Kota Bukittinggi.Kalau ngomongin tembok besar pasti semua orang akan langsung ingat dengan Tembok Besar China. Ya memang tempat tersebut begitu terkenal, siapa sih yang gak tau. Tapi tahukah kamu kalau Sumatera Barat, tepatnya di Kota Bukittinggi juga punya tembok besar. Tembok tersebut secara resmi bernama yang terkenal itu lo.Janjang Koto Gadang juga dikenal dengan nama Janjang Saribu, karena tangganya yang banyak. Tangga dan jalan yang bertembok ini melintas mulai dari Koto Gadang sampai ke Bukittinggi. Dengan total kurang lebih 315 anak tangga atau panjang sekitar 1,5 km, lumayan lah sambil jalan-jalan sambil olahraga.Dari Janjang Koto Gadang kita akan melihat keindahan Ngarai Sianok, sebuah ngarai atau lembah yang indah dengan tebing-tebing yang menjulang tinggi, pepohonan yang rimbun dan sungai Batang Sianok yang melintas ditengahnya. Letihnya perjalanan menaiki dan menuruni anak tangga tidak akan terasa karena suasana dan keindahan alam yang ditawarkan, anginnya juga cukup sejuk.Melintasi Janjang Koto Gadang ini dapat dimulai dari 2 tempat, yang pertama dari Nagari Koto Gadang, dan yang kedua dari Kelurahan Kubu Kayu, Kota Bukittinggi dekat Lobang Jepang. Jika dimulai dari Nagari Koto Gadang berarti kita akan memulai perjalanan dengan menuruni anak tangga dan menaikinya saat hendak kembali ke tempat yang sama, begitupun sebaliknya.Di ujung perjalanan Nagari Koto Gadang juga terdapat warung-warung yang menyediakan kopi, teh, mie instan ataupun gorengan hangat yang sangat pas dinikmati sambil menikmati pemandangan Ngarai Sianok. Kalau di ujung perjalanan Kelurahan Kubu Kayu akan ada jembatan merah yang hanya dapat dilintasi maksimal 10 orang berbarengan dan lanjut berjalan kaki setapak dengan pemandangan sawah-sawah di kiri dan kanan jalan.Tempat ini sebenarnya sudah ada sejak jaman Belanda. Dahulu namanya Janjang Batuang (Tangga Bambu), karena terbentuk dari tanah garam yang ditopang oleh bambu yang disusun secara rapi. Tempat ini dahulunya dipakai sebagai jalan pintas bagi warga yang mengambil pasir di Ngarai Sianok karena kalau lewat jalan utama akan sangat jauh.Tidak ada tiket khusus untuk mengunjungi tempat ini, hanya terlihat kotak-kotak amal yang disediakan untuk membantu menjaga kebersihan dan pengelolaan tempat ini. Kini tidak perlu jauh-jauh ke negeri Tirai Bambu untuk melihat tembok raksasa cukup datang ke Bukittinggi saja, di negeri kita sendiri. Bagaimana tertarik mengunjunginya?
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!