Cikuray, Keindahan Negeri di Atas Awan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Cikuray, Keindahan Negeri di Atas Awan

Roberto Tambunan - detikTravel
Rabu, 15 Mar 2017 11:30 WIB
loading...
Roberto Tambunan
Pemandangan di Puncak Cikuray
Berfoto dengan kawan
Di atas puncak Gunung Cikuray
Cikuray, Keindahan Negeri di Atas Awan
Cikuray, Keindahan Negeri di Atas Awan
Cikuray, Keindahan Negeri di Atas Awan
Jakarta - Di Jawa Barat, nama Gunung Cikuray di Garut cukup populer di kalangan traveler. Di puncaknya, traveler bahkan bisa melihat lautan awan yang indah.Gunung Cikuray terletak didesa Dayeuhmanggung, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Indonesia. Gunung ini memiliki ketinggian 2.821 MDPL dan merupakan gunung tertinggi keempat di Jawa Barat setelah Gunung Ciremai, Gunung Pangrango, dan Gunung Gede.Gunung Cikuray tidak mempunyai kawah aktif dan beriklim tropis basah. Yang menjadi daya tarik dari gunung Cikuray adalah menikmati sunrise dan sunset di puncaknya yang terkenal dengan sebutan Negeri Diatas Awan.Jalur pendakian ke Gunung Cikuray ada 3 yaitu jalur Bayongbong, Cikajang, dan Cilawu (yang merupakan jalur favorit para pendaki).Dalam pendakian Gunung inilah kami (Titis Traveler, Ary, Iwan, dan Poker Adventure (Ari, Agoy, Dwiki, dan Hamzah) bertemu. Pertemuan dan perkenalan kami bermula saat bersama sama menaiki Mobil Pick Up menuju Stasiun Pemancar (Jalur pendakian Ciliwu). Lalu kami sepakat untuk mendaki bersama sama dalam sebuah tim dan berjanji untuk tetap setia dalam suka maupun duka dalam pendakian ini. Oh So Sweet.Perjalanan dengan menaiki mobil pick up bukanlah perjalanan yang terbilang mudah, karena medan jalan yang dilewati berupa batu batuan besar disertai dengan tanjakan yang terjal dan juga panjang. Tak heran beberapa kali mobil kami kehilangan tenaga dan mengharuskan beberapa dari kami harus turun (mengurangi beban mobil). Kemudian mobil tersebut melakukan manuver mundur dan kembali maju dengan kecepatan tinggi. Ahh kaya lagu Syahrini maju mundur maju mundur cantik cantik.Kami tiba di Stasiun Pemancar sekitar pukul 07.30 WIB kemudian sarapan, minum teh dan kopi. Tempat ini disebut stasiun Pemancar karena di lokasi ini terdapat beberapa pemancar stasiun TV seperti MNC, Global TV, ANTV, dsb-nya. Sekitar pukul 8, kami memulai pendakian. Di awal pendakian menuju pos 1, kami melewati perkebunan teh yang begitu hijau dan indah. Namun trek yang dilalui tergolong licin dan menanjak sehingga dibutuhkan kehati-hatian.Tiba di Pos 1, Kami laporan, mengisi SIMAKSI dan perbekalan air karena pada jalur pendakian ini air hanya tersedia di pos 1. Total pos pada pendakian ini berjumlah 7 pos ditambah dengan pos bayangan. Jarak antar pos pun bervariasi, tapi jarak yang terjauh adalah jarak pos 1 ke pos 2 dan pos 2 ke pos 3. Berbicara tentang trek yang dilalui saat pendakian, trek pendakian ini bisa dibilang angker. Bukan angker dalam arti seram, namun mayoritas treknya licin, disertai dengan akar akar pohon, serta tanjakan dengan sudut sekitar 45-60 Derajat. Bahkan sangat jarang ditemui bonus (trek landai) yang merupakan trek favorit bagi para pendaki.Trek yang demikian membuat kami banyak melakukan perhentian, tak jarang kami menggunakan istilah 2-5 yaitu 2 kali melangkah, 5 menit istirahat. Jam demi jam terus berlalu, rasa lelah dan mengantuk yang luar biasa terkadang membuat kami ingin menyerah. Di sinilah saya baru menyadari bahwa benar apa yang dikatakan para pendaki, bahwa seorang pendaki harus mencoba Gunung Cikuray.Penantian panjang kami akhirnya terhenti, setelah kami tiba di Pos Bayangan sekitar pukul 17.00 WIB. Total waktu pendakian yang kami tempuh adalah 9 Jam. Tanpa berpikir panjang kami segera mendirikan tenda (karena suhu dingin disertai angin kencang membuat tubuh kami kedinginan). Selesai mendirikan tenda kami lanjutkan dengan memasak, setelah itu kami bersitirahat.Pukul 04.30 WIB kami sudah terbangun, menikmati secangkir kopi dan mempersiapkan perlengkapan untuk summit. Jarak dari Pos Bayangan ke Puncak Cikuray tidaklah terlalu jauh. Ketika kami tiba di puncak, ternyata sudah banyak pendaki yang menantikan sunrise. Sunrise pun muncul dengan keindahannya. Puncak Cikuray yang dikeliling gunung-gunung dan berada di atas awan. Dari puncak ini pun kami bisa melihat keindahan kota Garut. Luar biasa!Rasa lelah pendakian panjang kami terbayar lunas dengan pemandangan indah di puncak Gunung Cikuray. Lunas bukan kredit. Kabut pun turun, kami memutuskan kembali ke tenda untuk sarapan dan packing. Selesai packing kami melakukan penurunan. Waktu yang kami tempuh saat penurunan tidak selama waktu saat pendakian. Begitu pula rasa lelah saat penurunan tidak selelah saat pendakian.Gunung Cikuray memang menyajikan pemandangan yang luar biasa indah. Tak jarang banyak pendaki yang ingin ke sini. Namun, belajar dari pengalaman para pendaki terdahulu alangkah baiknya saat ke sini menggunakan sepatu gunung.Pastikan kondisi tubuh dalam keadaan fit. Istirahat cukup sehari sebelum pendakian dan jika lelah jangan memaksakan diri untuk terus mendaki.Gunung Cikuray telah mempertemukan dan mengikat kami dalam sebuah ikatan persahabatan. Demikian kisah kami, dan kisah kami tidak akan berhenti di sini. Salah satu tempat terbaik menemukan sahabat adalah gunung.
Hide Ads