Jakarta - Kawasan Kalibawang di Kulonprogo merupakan penghasil durian berkualitas. Patung durian raksasa pun dibangun di sana sebagai simbol.Jika berlibur ke DI Yogyakarta khususnya di Kabupaten Kulonprogo, jangan lupa untuk mampir ke Embung Banjaroya atau biasa dikenal dengan Waduk Mini Kalibawang. Beberapa waktu lalu saya bersama teman-teman dari komunitas d'Traveler berkesempatan mengunjungi Embung Banjaroya yang letaknya berada di perbukitan menoreh.Kami harus berkendara sekitar 45 menit dari pusat kota Jogja hingga akhirnya tiba di area parkir. Embung ini memang tidak setenar embung Nglanggeran di Gunung Kidul, namun pemandangan dari embung Banjaroya tidak kalah menarik.Letaknya yang berada di ketinggian membuat kita dapat dengan mudah melihat hamparan hijau perbukitan di sekitar yang merupakah wilayah administratif kabupaten Kulonprogo. Dari embung ini pun kita dapat melihat gunung Merapi dan Merbabu dari sudut yang berbeda seperti yang biasa kita lihat dari Kota Jogja. Ketika kami mulai menaiki tangga untuk menuju bibir waduk mini Kalibawang ini, kami dikejutkan dengan penampakan durian raksasa. Tentu saja durian raksasa ini bukanlah durian yang bisa dimakan, namun merupakan sebuah patung buatan.Patung durian raksasa ini adalah sebuah simbol yang menujukan bahwa daerah Kalibawang ini merupakan penghasil durian dengan kualitas yang tinggi. Bahkan setiap tahunnya rutin diadakan festival durian Kalibawang. Di tengah patung durian tersebut terdapat tanda peresmian waduk mini Banjaroya pada Februari tahun 2014 oleh Sultan Hamengkubono.Embung Banjaroya ini disebut sebagai Embung Mini karena memang ukurannya yang tidak terlalu besar, hanya memiliki luas 60x80 m dengan kapasitas sepuluh ribu meter kubik. Fungsi dari embung ini merupakan sumber air cadangan saat daerah Kalibawang dilanda kekeringan juga menjaga kekuatan tanah saat musim hujan tiba.
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Suhu Bromo Kian Menggigit di Puncak Kemarau