Mengenang Sejarah Berdarah Kemerdekaan Indonesia di Karawang
Rabu, 20 Apr 2016 10:51 WIB

Elvina Herdiani
Jakarta - Karawang juga jadi saksi bagaimana rakyat Indonesia memperjuangkan kemerdekaannya. Dalam sebuah monumen di Karawang, kisah berdarah dibentuk dengan begitu menyentuh.Bagi kita yang lahir setelah proklamasi kemerdekaan, tentunya sulit membayangkan bagaimana hebatnya bangsa kita merebut dan mempertahankan kemerdekaan itu dari Belanda yang ingin kembali menjajah kita. Para traveler yang sedang berada di Karawang dapat singgah ke Monumen Rawagede untuk membuktikan bahwa kemerdekaan negara Republik Indonesia tercinta ini harus ditebus dengan darah dan air mata para pendahulu kita. Hanya sekitar 10 km dari Kota Karawang, Monumen Rawagede terletak di Desa Balongsari, Kecamatan Rawamerta. Monumen ini menjadi penanda sejarah kekejaman tentara Belanda membantai penduduk desa tersebut pada tanggal 9 Desember 1948. Mereka ditembaki karena tidak ada yang mau memberitahukan tempat persembunyian para pejuang yang terus memberikan perlawanan terhadap tentara Belanda pada waktu itu.Setelah menaiki 17 anak tangga, di dalam monumen itu kita bisa melihat patung perunggu yang menggambarkan seorang wanita yang memangku jasad suami dan anaknya yang menjadi korban pembantaian. Di belakang patung terdapat panel bertuliskan penggalan puisi Chairil anwar "Antara Karawang Bekasi".Pada bagian bawah monumen terdapat diorama yang menggambarkan peristiwa pembantaian yang terjadi. Beranjak ke halaman belakang monumen terdapat makam 181 orang korban pembantaian. Menurut penjaga monumen, jumlah korban jiwa yang tercatat dalam peristiwa tersebut adalah 431 orang. Tembok halaman belakang monumen ini dihiasi relief yang juga menggambarkan peristiwa pembantaian tersebut.Nah, bila berkesempatan ke Karawang, jangan lupa mengunjungi Monumen Rawagede. Agar kita bisa mengingat pengorbanan para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan negara kita.
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan