Curug yang Konon Jadi Tempat Mandi Bidadari di Jateng

Jakarta - Curug Bidadari di Jawa Tengah konon dulunya digunakan sebagai tempat mandi para bidadari. Walau namanya curug, ini bukan air terjun melainkan sungai yang indah.Dinamakan Curug Bidadari konon katanya karena dahulu merupakan tempat pemandian bidadari yang turun dari langit. Letaknya di perbatasan antara Desa Silurah, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang dan Desa Jolotigo, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan. Sempat terjadi perselisihan antara kedua warga tersebut yang sama-sama mengklaim 'kepemilikan' curug yang dikenal dengan nama Curug Batu Dinding ini. Curug Bidadari bisa ditempuh kurang lebih selama 1,5 jam perjalanan dari pusat Kota Batang dengan menggunakan kendaraan pribadi. Selama perjalanan kita akan disuguhi dengan pemandangan persawahan, perbukitan, dan hutan pinus yang hijau. Udara yang masih segar juga akan menyambut kita sesampainya di Desa Silurah.Walaupun dinamakan dengan curug, sebenarnya tidak ada air terjun yang cukup tinggi ditempat ini. Yang bisa kita saksikan ditempat ini adalah aliran sungai yang diapit oleh dinding-dinding batu yang tinggi.Air yang mengalir sangat jernih dan cukup deras. Tapi tidak perlu khawatir karena pihak pengelola atau warga desa sudah memasang sebuah tali tambang yang bisa digunakan sebagai pegangan jika ingin menyusuri aliran sungainya. Dinding-dinding yang mengapit aliran sungai tersebut tampak seperti terukir oleh proses alam yang membuatnya terlihat indah. Pada siang hari cahaya matahari akan masuk melalui celah atas dinding batu menuju bawah yang membuat pemandangan menjadi sedikit dramatis.Ada beberapa cerukan atau kolam yang bisa digunakan untuk berenang di Curug Bidadari. Kolam-kolam tersebut cukup dalam, kedalamannya mencapai lebih dari 3 meter.Jika tidak bisa berenang sangat tidak disarankan untuk bermain di area ini karena berbahaya. Jika ingin berenang bisa menggunakan jaket atau ban pelampung yang bisa disewa melalui penjaga tempat ini.