Jakarta - Kepulauan Derawan di Kalimantan Timur semakin lama, semakin memikat hati para wisatawan. Begitu banyak pelancong yang jatuh cinta pada pandangan pertama begitu menginjakan kaki di sini. Alam bawah lautnya sempurna!Entah kalimat apa yang harus saya berikan untuk pulau indah satu ini. Kata 'luar biasa' mungkin masih kurang untuk pulau ini. Derawan dan sekitarnya, tidak akan dilupa pesona bawah lautmu. Meski hanya 1 hari mengenalmu namun saya jatuh cinta selamanya.Menuju Derawan bisa melalui Tarakan, sebuah kota kecil yang sepi namun bersih. Dari Tarakan menuju Derawan, traveler bisa naik kapal speedboat selama 3 jam.Jenuh di perjalanan akan terbayar dengan hijau dan jernihnya air laut, hingga terumbu karang bisa terlihat jelas dari atas laut di sekitar pulau ini. Ingin langsung terjun dari speedboat saja rasanya.Pulau ini begitu tenang dan damai, serta dikelilingi masyarakat yang ramah. Saat hendak tidur malam, kita akan tidur ditemani bunyi ombak yang terasa sangat menenangkan. Pagi hari saat ke dermaga, kita akan bisa melihat penyu dengan ukuran jumbo.Kita dapat mengikuti tur untuk bisa menjelajahi pulau-pulau di sekitar Derawan, antara lain Maratua yang indah dengan pasir putih, air jernih dan birunya laut, Kakaban yang sangat mengagumkan, hingga Pulau Sangalaki dengan terumbu karang dan ratusan ikan mungilnya.Baru kali ini saya mengalami hal seperti ini, berenang di antara ubur-ubur dan memegang ubur-ubur yang kenyal itu. Saya juga melihat yang namanya palung laut di depan pulau ini.Sayangnya saya tidak bisa menyelam, sehingga hanya dapat snorkeling. Serasa ingin waktu berhenti di sini melihat ratusan ikan mungil dan catik serta, hamparan terumbu karang bagaikan istana para putri duyung di Pulau Sangalaki.Selain itu saya tidak lupa melihat konservasi penyu hijau di sini. Oh terima kasih Tuhan, saya diberikan anugerah untuk bisa melihat ciptaan-Mu yang sempurna ini.Semoga tempat ini akan tetap indah dan terumbu karangnya tetap terawat baik. Semoga pesatnya pariwisata di Derawan tidak akan merusak ekosistemnya.












































Komentar Terbanyak
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina
Fadli Zon Bantah Tudingan Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat dan Berat Sebelah
5 Negara yang Melarang Perayaan Natal, Ini Alasannya