Laskar Gerhana
Mengenang Momen Puncak Laskar Gerhana di Ternate
Senin, 14 Mar 2016 11:55 WIB

Evrina Budiastuti
Jakarta - Laskar Gerhana di Ternate dengan semangat menyaksikan gerhana di atas Kapal Bakamla. Gerhana matahari total saat itu terlihat begitu sempurna.Dini hari sekali sekitar pukul 03.30 WIT, tanggal 9 Maret 2016, pintu kamar sudah diketok oleh panitia pertanda kami harus segera bersiap, untuk melakukan misi yang ditunggu yaitu melakukan pengamatan Gerhana Matahari Total (GMT) di perairan Ternate.Kami diharuskan membawa perlengkapan seperti kamera, topi, dan lain sebagainya yang dapat digunakan untuk pengamatan. Untuk kacamata gerhana sendiri sudah disiapkan oleh panitia dari detikcom.Setelah briefing sebentar di lobbi hotel, akhirnya sekitar pukul 04.00 pagi, kami berangkat menuju Pelabuhan Ahmad Yani, tempat bersandarnya Kapal Bakamla yang akan membawa kami terapung di perairan Ternate.Untuk memudahkan proses pengamatan, Laskar Gerhana dibagi menjadi dua kelompok. Laskar Ternate Batch 1 berada di KN Gajah Laut sedangkan Batch 2 di KN Kuda Laut. Saya berada di KN Kuda Laut bersama dengan sejumlah panitia termasuk Redaksi detikcom dan artis Melanie Subono.Menjelang subuh kami melakukan salat subuh bersama di atas Kapal KN Kuda Laut. Kapal KN Kuda Laut memiliki interior yang nyaman dan sejuk sehingga membuat kami bertah untuk berlama-lama di dalam. Fasilitas seperti layar monitor hingga peralatan dapur dan kamar mandi sangat mendukung sehingga kita bisa saja menginap di atas kapal layaknya di hotel, asalkan tahan dengan ayunan ombak laut ya.Selanjutnya kami dipersilahkan untuk sarapan dengan nasi goreng yang sudah disiapkan oleh panitia. Sebenarnya masih terlalu dini untuk sarapan, tetapi hal tersebut perlu dilakukan agar tidak masuk angin dan mengganggu proses pengamatan GMT.Menjelang waktu pengamatan pertama pukul 08.36 WIT, para Laskar Gerhana sibuk mempersiapkan peralatan tempur yang hendak dipakai dengan melapisi lensa menggunakan kaca film 80% untuk menyaring masuknya sinar matahari ke dalam lensa. Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga keselamatan mata dan lensa ketika melakukan pengamatan.Akhirnya setelah ditunggu cukup lama, kontak pertama antara matahari dan bulan tiba juga. Bulan secara perlahan menutupi matahari dalam hitungan menit. Selang beberapa lama, mendadak lautan seperti tertutup tirai hitam, artinya kontak penuh antara matahari dan bulan sudah terjadi.Gerhana Matahari Total di perairan Ternate telah terjadi dan berlangsung 2 menit 45 detik. Semua Laskar Gerhana sibuk mengabadikan momen tersebut seraya mengucapkan kekaguman terhadap Tuhan penguasa alam.Ibu Clara dari LAPAN, kemudian menunjukkan dua buah planet yang terlihat ketika GMT terjadi. Planet tersebut adalah Venus dan Merkurius yang merupakan planet paling dekat dengan matahari. Venus dan Merkurius terlihat berada dekat dengan GMT dan bersinar seperti bintang. Usai melakukan pengamatan, para peserta segera turun dari Kapal KN Kuda Laut dan KN Gajah Laut untuk melanjutkan perjalanan ke destinasi selanjutnya yaitu Danau Tolire, Batu Angus dan menikmati Festival Solar Eclipse di Fort Orange.Sepertinya tidak ada yang tidak terkesan dengan fenomena GMT saat itu. Apalagi melakukan pengamatanya di atas Kapal Bakamla di perairan indah Ternate. Ini menjadi suatu kenangan indah tersendiri bagi para Laskar Gerhana yang sudah jauh-jauh datang dari berbagai daerah.
Komentar Terbanyak
Foto: Momen Liburan Sekolah Jokowi Bersama Cucu-cucunya di Pantai
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Wapres Gibran di Bali Bicara soal Pariwisata, Keliling Pasar Tradisional