Liburan Seru Mendaki Gunung Semeru

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Liburan Seru Mendaki Gunung Semeru

R A Z - detikTravel
Minggu, 28 Jun 2015 12:28 WIB
Pesan untuk mama.
Para pendaki Semeru
Ramainya suasana.
Kabut pagi di Ranu Kumbolo
Negeri di atas awan
Liburan Seru Mendaki Gunung Semeru
Liburan Seru Mendaki Gunung Semeru
Liburan Seru Mendaki Gunung Semeru
Liburan Seru Mendaki Gunung Semeru
Liburan Seru Mendaki Gunung Semeru
Jakarta - Saat liburan panjang, banyak petualang yang pergi liburan ke Gunung Semeru. Gunung Semeru penuh dengan para pendaki dari dalam negeri maupun mancanegara. Mendaki Gunung Semeru ramai-ramai memang seru!Libur panjang mulai 14-17 Mei 2015, ramai sekali Gunung Semeru dipenuhi oleh pendaki-pendaki dari segala penjuru termasuk turis asing. Ranu Kumbolo dan Kalimati pun dipenuhi oleh tenda berwarna-warni.Bulan Mei adalah bulan yang ditunggu tunggu oleh para pendaki se-Indonesia. Semua pendakian gunung telah dibuka. Salah satunya adalah Gunung Semeru yang menjadi primadonanya. Ribuan pendaki berbondong-bondong menuju Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, termasuk saya dan teman-teman dari team Humountain.Kami memberikan tema pendakian kali ini dengan sebutan Sama Sama Semeru. Semua pendaki berasal dari berbagai macam kota seperti Yogya, Bogor, Tangerang, Surabaya, Bali, Lombok dan Malang.Persiapan yang lengkap seperti logistik, mental dan fisik harus benar-benar diperhitungkan. Apalagi jika Anda adalah pemula. Dianjurkan untuk melakukan olahraga minimal satu minggu sebelum pendakian.Untuk naik sampai ke puncak kami harus rela antre walau beberapa banyak juga yang memutuskan untuk tidak melanjutkan pendakian. Akan tetapi saya ditemani oleh salah seorang teman dari Lombok tetap melanjutkan pendakian. Sampai akhirnya kami berhasil menggapai atap Pulau Jawa, Mahameru dengan ketinggiannya 3.676 mdpl setelah 7 jam pendakian dengan susah payah.Keindahan negeri di atas awan tak bisa saya ungkapkan dengan kata-kata. Kepulan asap dari kawah Jonggring Saloka menambah rasa kebersyukuran saya karena telah diizinkan oleh-Nya untuk menapakkan jejak kaki di tanah tertinggi Pulau Jawa ini.Perjalanan ini bukan hanya sekedar mendaki atau melawan suhu dingin serta memikul beban saja. Mendaki gunung adalah sebuah pembelajaran.Belajar berjuang untuk bisa mencapai puncak, belajar peka terhadap sesama, belajar menjaga dan mencintai alam, belajar kuat untuk memikul beban seberat apapun, dan semua pelajaran yang diajarkan oleh alam. Kalau Anda, pembelajaran apa yang didapatkan setelah naik gunung?
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads