Mendaki 600 Anak Tangga Demi Air Terjun Menawan di Lhokseumawe, Aceh

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mendaki 600 Anak Tangga Demi Air Terjun Menawan di Lhokseumawe, Aceh

Van Alvin - detikTravel
Kamis, 05 Mar 2015 13:30 WIB
Air Terjun Blang Kolam
Airnya jernih. Di kolam ini biasanya pengunjung berenang.
Ratusan anak tangga yang harus dilalui.
Foto bersama dulu di depan air terjun.
Mendaki 600 Anak Tangga Demi Air Terjun Menawan di Lhokseumawe, Aceh
Mendaki 600 Anak Tangga Demi Air Terjun Menawan di Lhokseumawe, Aceh
Mendaki 600 Anak Tangga Demi Air Terjun Menawan di Lhokseumawe, Aceh
Mendaki 600 Anak Tangga Demi Air Terjun Menawan di Lhokseumawe, Aceh
Jakarta - Di Lhokseumawe, Aceh ada air terjun cantik bernama Blang Kolam. Untuk ke sini, Anda harus berjuang ekstra menaklukan 600 anak tangga. Namun, perjuangannya setimpal dengan keindahan alam di sana.Blang Kolam atau Blang Kulam adalah air terjun yang terkenal di kota Lhokseumawe, Aceh. Sejak kecil, saya ingin sekali berkunjung ke lokasi wisata ini. Suatu ketika berusia belasan tahun, saya dan teman bersepeda melintasi pertigaan jalan menuju lokasi air terjun tersebut.Maksud hati ingin menuju ke sana, namum papan petunjuk jalan yang bertuliskan "Blang Kolam 17 km" menyurutkan keinginan kami. Ya iyalah.. .Naik sepeda 17 km untuk anak sekecil kami pasti sangat melelahkan.Hampir 20 tahun kemudian, impian mengunjungi dan melihat langsung keindahan Blang Kolam baru bisa tercapai ketika saya mudik ke Lhokseumawe. Dengan mengendarai sepeda motor dari pusat kota, saya dan teman-teman fotografer tiba di lokasi dengan waktu tempuh tidak sampai 30 menit. Setibanya di lokasi, kami memarkirkan kendaraan ditempat yang disediakan pengelola. Kami harus membayar biaya parkir Rp 5.000 dan tiket masuk Rp 2.500.Jangan mengira setibanya di tempat parkir Anda sudah bisa langsung melihat air terjun tersebut. Untuk mencapai lokasinya traveler harus melewati sekitar 600-an anak tangga! Sebagian anak tangga dalam kondisi rusak karena kurangnya perawatan. Jadi, kita harus sedikit hati-hati.Sepanjang jalur, pepohonan rindang adalah pemandangan yang bisa dinikmati. Tak lama setelah mendekati tujuan, saya mulai mendengar gemuruh air yang jatuh dari air terjun tersebut. Dan ketika melihat langsung air terjun indah itu, rasa lelah pun langsung hilang.Kebetulan saya datang kesana saat musim kemarau sehingga debit air tidak terlalu banyak dan bebatuan di sepanjang sungai pun terlihat jelas. Meski demikian, air di dasar air terjun tetap cukup banyak bagi traveler yang ingin berenang atau sekedar berendam menikmati kesejukan airnya.Tapi ingat, main airnya jangan sampai traveler kelelahan, karena akan ada ratusan anak tangga menanti untuk didaki saat pulang. Seru kan? Ya seru sih selama kaki tidak kram. Selamat traveling!
Hide Ads