Mendaki Puncak Gunung Merapi, Perlu Keberanian Tinggi
Sabtu, 29 Jun 2013 09:50 WIB

Siwi Ciwix
Jakarta - Tak sembarang orang bisa mendaki Puncak Gunung Merapi. Medan yang terjal dengan pasir dan bebatuan, bisa membuat Anda jatuh bangun saat mendakinya. Keberanian tinggi dan stamina yang kuat adalah syarat utamanya. Bulan Oktober 2012 lalu tepatnya tanggal hari Sabtu tanggal 7, saya bersama teman-teman bertualang mendaki Gunung merapi. Total, kami semua berlima.Kami berangkat dari Magelang sekitar pukul 17.00 WIB, dengan mengambil rute pendakian dari jalur Selo yang ada di Boyolali. Sampai di sana pukul 19.00 WIB dan langsung salat Isya. Setelah itu, kami mempersiapkan peralatan. Rencananya, kami akan mulai mendaki pukul 21.00 WIB.Peralatan sudah siap, seperti tenda, head lamp, persediaan air dan makanan. Malam yang dingin mulai menusuk tulang, tapi itu tidak menyurutkan langkah kami untuk mendaki. Ternyata, malam itu juga banyak pendaki lainnya yang melakukan pendakian.Untuk sampai ke Puncak Merapi dari jalur Selo bisa ditempuh selama sekitar 4 jam.memang singkat, tapi medan yang kita lalui sangat terjal dan butuh tenaga ekstra!Setelah melewati beberapa pos, akhirnya kami sampai di area camp. Rupanya, di sana ada batu prasati sebagai tanda di sana pernaha ada pendaki Yogya yang meninggal. Banyak juga pendaki yang bilang kalau area camp itu disebut sebagai 'Pasar Bubrah'. Kami pun bermalam di sana.Niat hati mau melihat sunrise, tapi kami semua gagal. Gara-garanya, kami bangun kesiangan sekitar pukul 06.00 WIB. Meski begitu, kami tetap melanjutkan perjalanan mendaki Puncak Merapi.Perlu keberanian tinggi untuk mendaki Puncak Merapi. Di depan kami, ada jalanan terjal yang penuh bebatuan kecil dan pasir. Selain itu, banyak juga batu-batu besar yang mudah longsor. Kami semua harus berhati-hati memijakan kaki. Salah sedikit, bisa celaka.Meski sangat melelahkan, pendakian ini seolah impas. Kami semua dibuat takjub oleh keagungan Tuhan. Sungguh luar biasa pemandangan di atas Puncak Merapi. Meski terlihat gersang, tapi benar-benar cantik! Gunung Merbabu pun terlihat menjulang gagah dari atas puncak ini.Setelah puas, kami pun turun. Saat itu, saya mengira seperti jalan turun berpasir yang biasa. ternyata, pasir yang saya injak ambles ke dalam dan hampir setengah kaki saya masuk. Sampai-sampai, ada beberapa pendaki yang jatuh berguling-guling. Meski demikian, rasanya kami sedang bermain sand boarding. Seru sekali!
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit