Jakarta - Sebuah kota di ujung barat Afrika tak hanya memiliki keindahan yang memanjakan semua turis yang melancong ke sana. Tapi, di sini juga terdapat gua yang konon merupakan tempat tinggal manusia setengah dewa, Hercules.Kota Tangeir, Maroko adalah sebuah kota yang terletak di ujung barat Afrika dan menyimpan sejarah sejak 5 abad sebelum masehi. Berbicara tentang keindahan kota ini memang tiada habisnya. Entah sudah berapa kali saya menjelajahi kota ini, namun selalu memberikan kesan yang sangat menyenangkan dan menakjubkan.Untuk kesekian kalinya, saat itu saya menemani tim Sanggar Indra Kusuma dan salah satu mahasiswi Universitas Indonesia Jakarta, Amelia. Di sela-sela padatnya jam terbang mereka, rupanya mereka sangat penasaran sekali dengan keindahan kota Tangeir sebelum tiba di Maroko.Tempat yang pertama kali kami kunjungi adalah Gua Hercules. Gua ini memiliki sejarah tentang peristirahatan tokoh legenda setengah dewa, Hercules. Konon, ia tinggal di sana selama 22 tahun setelah menyelesaikan 12 peperangan yang dipimpinnya.Di sisi lain, gua ini juga memiliki keindahan alam yang sangat menakjubkan. Jika memperhatikan mulut gua ini Anda akan merasa kaget, karena mulut gua Hercules ini meyerupai dengan bentuk peta Benua Afrika.Mulut gua bagian dalam yang membuka ke arah Samudera Atlantik dan menjadi lebih indah saat air sedang pasang. Ditambah dengan warna air lautnya yang biru dan bersih membuat Anda ingin tinggal lebih lama lagi. Deburan ombaknya yang besar membuyarkan kejenuhan dan ketegangan Anda setelah lama beraktifitas.Sesekali ombaknya yang menyembur ke atas melalui lubang-lubang besar dari tanah dan lereng bukit sehingga airnya menggenang di sebagian gua. Ini menjadikannya menjadi lebih mengesankan.Di sinilah para traveler tak henti-hentinya mengabadikan perjalanannya dengan mengambil gambar dari berbagai sisi. Di dalam gua ini juga menyimpan data arkeologi besar dan berbagai macam pernak-pernik yang dijajakan oleh para pedagang tetap.Mulai dari bongkahan batu kristal, aneka macam ukiran bangunan berbentuk menara masjid yang terbuat dari batu, gantungan kunci bergambar mulut gua Hercules, perhiasan-perhiasan menarik khusus buat perempuan ada di sini. Di sini juga terdapat tempat penyewaan baju tradisional khas Maroko yang dilengkapi dengan senjata, tas dan topi besar berwarna kuning yang dihiasi dengan warna-warni bola di sekelilingnya. Dengan mengeluarkan uang 5 dirham, Anda bisa sepuasnya memakai baju tradisional ini.Dari atas gua ini juga menawarkan keindahan yang luar biasa. Deretan gubuk-gubuk kecil dengan dua kursi dan satu meja bundar yang berada di tepi pantai menghipnotis Anda untuk duduk santai sambil menikmati udaranya yang segar dan sejuk.Santai akan lebih sempurna dengan ditemani secangkir attai. Inilah teh khas Maroko yang dicampur dengan daun a'na rasa menthol. Tampaknya tempat ini sangat cocok sekali bagi para remaja karena suasananya yang sangat romantis.Bagi Anda yang ingin bermalam di kota ini tidak perlu khawatir untuk mendapatkan tempat penginapan. Karena, dengan mudah Anda akan menemukan hotel-hotel berkelas bintang 5 berjejer di sepanjang teluk Kota Tangeir yang berhadapan langsung dengan Pantai Municipale. Di malam hari, pantai ini berubah menjadi kerlipan warna-warni lampu disko yang muncul dari tempat diskotik yang berjejer di sepanjang tepi pantai.Di siang hari, bangunan-bangunan gedung yang menjulang tinggi ikut menghiasi pantai ini takala Anda berjemur sambil melihat kapal yang berlayar menuju Spanyol. Di sini Anda juga bisa mengelilingi tepi pantai dengan menggunakan unta dengan hanya 20 dirham.Tidak jauh dari pantai ini, terdapat gedung teater yang didedikasikan untuk seorang novelis Spanyol Miguel Cervantes, yang terkenal dengan Gran Teatro Cervantes. Didirikan pada tahun 1913 yang berlokasi di Jalan Salah Eddine Ayoubi.Perjalanan Anda belum sempurna jika belum menjelajahi Madinah Qodimah, pusat perbelanjaan kota Tangeir. Di sini Anda bisa belanja sepuasnya. Di samping kotanya yang bersih dan pemandangannya yang indah, Anda juga ditawarkan untuk berkunjung ke makam Ibnu Batutah, seorang sarjana Islam keturunan suku Berber yang dikenal sebagai pengembara ulung yang telah mengelilingi hampir seluruh dunia.Selama 30 tahun perjalanannya, ia telah mengunjungi Afrika Utara dan Barat, Eropa Selatan dan Timur, Timur Tengah, Cina hingga Indonesia di Asia Tenggara. Di sini juga terdapat bangunan-bangunan kuno dan bangunan khas Eropa dengan deretan kafe di sepanjang jalan raya.Tempatnya yang berdekatan dengan laut perbatasan Spanyol memungkinkan Anda untuk mengintip Spanyol. Dengan menggunakan teropong yang disewakan dengan harga 5 dirham, Anda sudah bisa melihat Spanyol dari tepian. Untuk melihat lebih jelas lagi, ada satu teropong lagi dengan harga 10 dirham.Tidak jauh dari tempat ini, Anda juga bisa melihat langsung bertemunya Laut Mediterania dan Samudera Atlantik, tepatnya di Cap Spartel. Meski Maroko terkenal dengan sahara dan tanahnya yang gersang dan panas, namun sepanjang jalan menuju tempat ini banyak sekali dijumpai pepohonan yang rindang dan asri, seakan Anda berada di negeri tropis.Perlu diketahui, saat ini Kota Tangeir sedang menjadi kota yang mengalami perkembangan yang pesat dan modern. Dulunya, kota ini dibangun oleh koloni Kartago pada abad ke-5 sebelum masehi dan mendapatkan kemajuannya setelah masuknya pasukan Islam ke kota tersebut. Dari Tangeir lah asal mula penyebaran Islam sampai ke Eropa pada abad pertama hijriyah dengan Tarik Bin Ziyad sebagai panglima perangnya saat itu.
Komentar Terbanyak
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom