Jakarta - Desa kinahrejo, merupakan salah satu desa yang terkena imbas dari luapan kemarahan Gunung Merapi. Walaupun, saat itu banyak warga yang meninggalkannya tapi dia tetap menjadi pilihan untuk para wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta.Saat hari menjelang sore, pukul 16.00 WIB, pesawat yang kunaiki mendarat di Bandara. Setelah menghubungi beberapa teman yang tinggal di Jogja akhirnya ada juga yang bersedia menjemput di airport. Setelah beristirahat, saya langsung menuju ke daerah Kaliurang.Sesampainya di Kaliurang, saya kembali bertemu dengan seorang teman. Saat itu hari sudah gelap dan perut terasa lapar. Akhirnya sebuah kedai 24 jam menjadi pilihan kami sekaligus tempat begadang sampai menjelang subuh.Jam pun sudah menunjukkan pukul 03.30 WIB dan akhirnya ada beberapa teman yang pulang ke kost-an masing-masing yang kebetulan dekat dengan kedai. Setelah itu, saya bersama teman melanjutakan ke Kinahrejo. Konon katanya, saat pagi hari suasana di sana bisa membuat mata tenang dan nyaman menikmati cuacanya yang cukup membuat badan menggigil.Saat tiba di Kinahrejo suasana saat itu sangat pas untuk melihat sunrise dan pemandangannya memang sangat-sangat bagus. Cuaca cerah dan sedikit berawan yang berada di sekitar Gunung Merapi membuat sang Merapi terlihat sangat gagah.Puas berfoto-foto kami memutuskan untuk segera turun karena hari semakin siang dan matahari mulai terasa menyengat. Saat perjalanan turun kami berhenti sejenak untuk sarapan lontong sayur yang lumayan cukup membuat perut ini tidak "bernyanyi" lagi. Selesai mengisi perut kami kembali ke rumah untuk beristirahat sebelum akhirnya kembali pulang ke jakarta.Setelah beristirahat beberapa jam, kami pun kembali turun ke Kota Yogyakarta sekalian makan siang. Selesai makan siang, saya langsung menuju airport karena pada pukul 14.00 WIB saya harus meninggalkan Yogyakarta. Walaupun ganasnya lava Gunung Merapi sudah meluluh lantahkan Kinahrejo dan desa lainnya yang berada di kaki Gunung Merapi, keindahan dan keeksotisannya masih terlihat menarik.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!