Full Moon Party di Koh Pha Ngan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Full Moon Party di Koh Pha Ngan

Nena Namira Amedyan - detikTravel
Kamis, 10 Nov 2011 12:09 WIB
Jakarta - Koh Pha Ngan is an island in the Gulf of Thailand in South East Thailand. It is famous for its full moon party at Haad rin Beach and as a backpackers destination. Ko Pha Ngan has two sister islands: the larger Koh Samui to the south and the smaller Koh Pao to the north (source: Wikipedia).Ya, Koh Pha Ngan ini terkenal dengan party-nya. Mulai dari Full Moon Party, Half Moon, sampai Black Moon Party. Pesta ini bergantung pada kesempurnaan kondisi bulan di langit. Biasanya banyak turis mancanegara yang datang pada perayaan Full Moon. Seperti saya tahun 2010 kemarin. Full Moon Party berlangsung nggak cuma pas tahun baru. Beberapa tanggal yang tercantum di bawah ini adalah tanggalnya Full Moon Party (per 2011): Jumat, 31 Desember 2010Rabu, 19 Januari 2011Sabtu, 19 Februari 2011Sabtu, 19 Maret 2011Senin, 18 April 2011Rabu, 18 Mei 2011Rabu, 15 Juni 2011Jumat, 15 Juli 2011Sabtu, 13 Augustus 2011Senin, 12 September 2011Selasa, 11 Oktober 2011Kamis, 10 November 2011Sabtu, 10 Desember 2011Minggu, 25 Desember 2011Sabtu, 31 Desember 2011Trip ini nggak ada perencanaan yang matang. Bisa di bilang "dadakan". Waktu itu saya sedang libur semester setelah UAS. Biasanya setiap liburan semester saya selalu pulang ke Indonesia tapi enggak untuk kali ini. Selama 1 bulan saya bekerja di salah satu restoran di Kuala Lumpur. Singkat cerita, saya dan pacar memang merencanakan untuk merayakan taun baru bareng dengan lebih seru. Karena tahun baru 2009 kemarin, kita cuma merayakan di kota kelahirannya, yaitu Pare-pare. Itu pun setelah jam 12 malam saya di antar pulang ke rumahnya dan dia pergi sama teman-temanya. Jadi, awalnya kita berniat untuk trip 3 pulau. Phuket, Phiphi, dan Kohphangan. Karena keterbatasan dana dan waktu, akhirnya kita pilih Kohphangan. Kebetulan salah satu roomate saya, Uci juga mau ikut kalau ke Kohphangan saja (dia sudah pergi ke Phiphi sebelumnya). Ada juga 2 teman saya dan pacar, Ojan dan Ucup yang juga berencana ke sana. Akhirnya terbentuklah 'tim' untuk ke sana.  Pagi kita berangkat dari kampus (minus Uci, karena dia susah dibangunin dan kita mengejar van jam 9). Dari kampus kita berangkat jam 7 di anter seorang teman naik mobil pribadinya ke perbatasan Malaysia dan Thailand, yaitu Bukit Kayu Hitam. Kita bayar 20 RM untuk bensin dan itung-itung ngasih dia karena sudah mau bantu. Setelah pengurusan imigrasi kita langsung ke tempat naik van menuju Hatyai. Harga tiketnya 5.50baht sekitar Rp16.500,00. Tanpa menunggu terlalu lama, kita langsung berangkat ke Hatyai. Setelah 40 menit kita sampai di depan terminal bis Hatyai. Di sekitar situ banyak banget toko-toko yang berisi travel agent. Setiap travel agent rata-rata menawarkan rute juga paket perjalanan ke Phuket, Phiphi, Bangkok, dan kota lainnya, harganya pun bervariasi dan bersaing. Akhirnya kita cocok dengan harga salah satu travel agent, harganya 300 Baht sekitar Rp90.000,00 untuk tiket van dan ferry untuk nyeberang ke Kohphangan. Setelah sarapan di restoran muslim dekat agen travel tersebut, kita berangkat.Sekitar 5 jam perjalanan, kita turun di salah satu tempat untuk melanjutkan naik bis ke pelabuhan feri. Bisnya ga terlalu bagus, tanpa AC tapi ketika itu ramai juga bule-bule backpacker yang kayanya bertujuan sama dengan saya. Setengah jam perjalanan naik bus tersebut, saya udah duduk manis di ferry. Saya dan teman-teman yang lain menempati tempat duduk di dalam kapal, tapi setelah 1 jam perjalanan kita semua duduk di luar sambil liat sunset bareng turis yang lain. Satu tips dari saya, sebaiknya bawa makanan yang banyak ketika naik ferry ini, karena di ferry ini hanya menjual cemilan seperti chiki-chikian dan burger babi. Saya dan teman-teman sempat kelaperan. Untungnya saya sempat membeli beberapa makanan di 7eleven dekat agen travel waktu di Hatyai. Pacar saya saking laparnya, dia beli burger itu tanpa pake si daging.Sekitar Jam 8 malem saya sampai di pelabuhan Koh Phangan. Dari pelabuhan saya naik tuktuk dengan bak terbuka dan di tutup terpal. Tiket tuktuk ini ga termasuk dengan yang harga 300baht di atas. Harga tiketnya lumayan mahal untuk jarak yang ga terlalu jauh yaitu 100 Baht sekitar Rp30.000,00. Kita turun di depan Had Rin beach tempat Full Moon Party berlangsung. Suasana di sana sangat amat ramai. Semua orang berlalu lalang dan sudah bersiap-siap untuk pesta. Kebanyak turis laki-laki disana tidak menggunakan baju dan badannya di tulis dengan cat glow in the dark yang bisa di hapus. Khusus malam ini masuk Had Rin beach harus bayar 100 Baht per orang dan mendapatkan gelang ijo bertuliskan "Koh Phangan Countdown Party". Tujuan pertama kita pastinya nyari kamar untuk istirahat dan menaruh barang-barang bawaan. Sayang seribu sayang, semua hotel, hostel, dan segala macam penginapan satu pulau ini sudah full booked (ya iyalah secara tahun baru gitu dan baru ada lagi kemungkinan besok siang). Kita emang datang di waktu yang nggak tepat untuk sewa kamar. Mana ada di tanggal 31 Desember malam ada kamar yang kosong. Kebetulan, di sana ada semacam penyewaan loker untuk menyimpan barang-barang berharga kita. Dengan sangat terpaksa kita cuma bisa menyewa 2 loker untuk menyimpan hp, dompet, dan paspor sedangkan tas yang isinya baju-baju cuma di titipin sama si penjaga loker itu. Penjaga loker ngasih tau kita kalau di dekat situ ada kamar mandi umum yang bisa di gunakan untuk mandi.Akhirnya kita segera meluncur ke sana untuk persiapan pesta nanti malam. Tiket kamar mandi memerlukan biaya 50 Baht atau sekitar Rp15.000,00 untuk empat orang. Setelah mandi dan ganti baju, akhirnya kita siap untuk berpesta. Si pacar dan 2 teman saya nggak pake baju, karena mereka mau mengecat tubuh mereka. Cukup murah harganya, sekitar 100 Baht untuk 4 warna plus 2 kuasnya. "And, We rock the party!" Keesokan harinya, setelah pesta semalam saya dan ucup tepar. Kita semua minum "mushroom" yang (menurut saya) enak banget tapi khasiatnya lumayan cukup bikin kepala berat. Pacar saya dan ojan masih melanjutkan wara-wiri sampe jam 7 pagi. Sementara saya dan Ucup? Sejak jam 4 pagi kita berdua udah terdampar di kursi jemur di pinggir kolam renang hotel orang. Berhubung kita nggak punya kamar, mau ga mau kita mesti tidur ala kadarnya di tempat yang kosong. Selain kita banyak juga kok bule-bule yang terdampar di pinggir kolam renang ini. Malah mereka ada juga yang tidur di pinggir pantai, di taman cottage orang, di tugu, dan lain-lain. "It was ridiculous indeed!"Jam setengah 8 malam kita semua pergi sarapan di restoran semalem. Abis makan kita semua ngambil barang-barang yang kita titipin di penyewaan loker terus kita langsung keliling nyari kamar yang kosong. Akhirnya kita dapet kamar yang cukup murah dan nyaman. Harga sewanya 1150 Baht per malam dengan dua tempat tidur. Kita langsung booked untuk dua malam. Setelah check-in, tanpa ba-bi-bu kita bergantian mandi dan langsung istirahat. Malam harinya kita berniat untuk jalan keliling pulau ini, tapi apa daya, saking capeknya kita semua tidur sampe besok pagi.Besok pagi abis mandi dan packing kita nyari sarapan di sekitar hotel sambil nyari tiket untuk pulang. Setelah dapet tiket, kita langsung check-out dari hotel terus langsung naik van dan pulang. Sayangnya, kita nggak sempat keliling pulau ini.  "Good bye Koh Pha Ngan! We'll be back soon.."  (travel/travel)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads