Desas Desus Derawan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sayyed Fahrul Pratama Almahdaly|5164|KALTIM 1|36

Desas Desus Derawan

Redaksi Detik Travel - detikTravel
Kamis, 24 Feb 2011 11:11 WIB
loading...
Redaksi Detik Travel
Chelonia Mydas (Penyu Hijau) di Pulau Derawan
Nudibranch
ugc
Schooling fish di bawah jetty Derawan Dive Resort
Konsentrasi Koral
Desas Desus Derawan
Desas Desus Derawan
Desas Desus Derawan
Desas Desus Derawan
Desas Desus Derawan
Jakarta -

Niat Bapak Nawawi Chandra, seorang pengusaha asal Lampung, untuk melakukan konservasi alam di Pulau Derawan yang akhirnya bisa membuat saya sampai disini.  20 tahun lalu ketika beliau menemukan pulau ini dengan segala potensi yang ada di dalamnya, beliau memutuskan untuk membangun resort wisata untuk mengakomodasi kegiatan pariwisata ke Pulau Derawan.

Derawan Dive Resort, resort pertama dan satu-satunya yang ada di Pulau Derawan.  Kenapa Derawan? Karena hanya di Derawan kita bisa mendapatkan sumber mata air tawar.  Pilihan yang tepat dan fundamental ketika akhirnya pulau-pulau di sekitar dijadikan wilayah konservasi alam. 

Bersamaan dengan pembangunan resort, sektor pariwisata Pulau Derawan melaju pesat.  International Underwater Photography Championship yang pertama kali diadakan di Pulau Derawan.  Keberadaan Pulau Derawan juga yang akhirnya menginspirasi Gubernur Kalimantan Timur saat itu untuk melaksanakan Pesta Laut.  Event besar terakhir adalah PON 2005 Kalimantan Timur untuk cabang olahraga voli pantai dan layar dilakukan di Pulau Derawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pulau Derawan juga menjadi tempat favorit di kalangan penyelam Indonesia maupun internasional.  Sampai menginspirasi dua fotografer terbaik dunia, Tony Wu dan William Tan, untuk menerbitkan buku koleksi foto bawah air yang berjudul Silent Symphony.  Buku yang mendapatkan World Grand Prize untuk kategori International Prize for Best Book of Underwater Photography.

Keindahan ekosistem lautnya juga menjadi ancaman besar bagi Pulau Sipadan (sejak dulu sudah dieksploitasi oleh Malaysia) yang sudah mendapat animo baik dari para penyelam internasional.  Sampai akhirnya Pulau Sipadan ditutup untuk umum dan beberapa resort dihentikan izin operasinya demi konservasi efektif ekosistem sekitarnya.

Menyelam di kedalaman kurang dari 10 meter di Derawan, pelancong sudah bisa menyaksikan karang-karang indah, cacing laut aneka warna, kuda laut, peacock fish,  hiu macan, ikan pari, dan banyak lagi termasuk penyu hijau sepanjang 2,5 meter! Menakjubkan.

Tidak heran jika daftar tamu VIP yang singgah di Pulau Derawan sudah berjejer panjang.  Mulai dari salah seorang ketua senat di Rusia sampai mantan Presiden RI, Almarhum Soeharto. Mengenai tamu-tamu VIP yang berkunjung ke Derawan, masyarakat sekitar memiliki kepercayaan nyeleneh. Banyak sudah politisi-politisi Indonesia yang terangkat kasus tindak pidana korupsinya setelah menginjakkan kaki di Pulau Derawan.  Jika Anda politisi, tidak perlu percaya.  Tetapi siapapun Anda, percayalah bahwa Pulau Derawan adalah salah satu tempat yang harus Anda kunjungi dan jangan sampai Anda lewatkan. Salam Aku Cinta Indonesia!

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads