Bermain Puzzle, Mencari Kendi Kamandalu di Candi Borobudur

- detikTravel
Sabtu, 21 Agu 2021 16:43 WIB
Kendi Kamandalu Koleksi Marine Heritage Gallery
Jakarta -

Bagian mana yang paling kalian sukai ketika menjelajah Candi Borobudur? Jangan bilang, bagian sesi foto-foto dibalik stupa di tingkatan Arupadatu dengan latar belakang Bukit Menoreh yang berkabut.

Percayalah, setiap sudut Borobudur itu selalu terasa magis ketika diabadikan. Sesaat sebelum pegebluk merebak, kali kesekian saya menginjakkan kaki di pelataran mahakarya Kamulan Bhumi Sambhara itu.

Alasan kunjungannya satu yaitu mencari sebuah panel relief yang menggambarkan satu kendi, kamandalu. Katanya, kendi ini tertata di antara 2.672 total panel tiga dimensi candi tersebut.

Iya, seperti hendak bermain puzzle pada labirin pahatan bas kuno raksasa yang terukir di dinding bangunan yang luasnya kira-kira 14.000m2. Menyenangkan tapi juga tidak mudah! Ada apa dengan kendi kamandalu?

Bermula dari sebuah koleksi kendi langka di Marine Heritage Gallery, sebuah galeri di jantung kota Jakarta yang memamerkan koleksi tunggal ribuan artefak dari laut.

Kendi kuno dari tanah liat berumur ribuan tahun yang berbentuk unik, rumit tapi terlihat sangat presisi. Kendi kamandalu namanya. Dalam sejarah panjang kebhinnekaan kita, kendi tidaklah selesai hanya sekedar tempat air minum biasa.

Sebuah kendi akan mampu bercerita tentang hubungan sosial yang berlangsung dahulu dan kini, langgam budaya dan kepercayaan. Hubungan kita dengan Thailand ribuan tahun lalu salah satunya tergambar melalui wadah ini.

Dalam ekskalasi perdagangan kuno, kendi berevolusi menjadi penanda lokus produk Asia Tenggara yang lebih profan, meskipun awalnya diduga berasal dari India. Di Indonesia sendiri, kendi sebagai wadah air hampir ditemukan merata se-nusantara, menempati segala lini sosial, menghubungkan kasta, simbol berbagi dalam khasanah duniawi.

Konon dahulu kala di Jawa, kendi berisi air selalu ditempatkan di depan rumah, disediakan untuk musafir yang bisa saja kehausan dalam perjalanannya. Kini pun kendi masih menempati ruang sehari-hari kita meskipun dengan evolusi bentuk dan material yang signifikan.

Pada wilayah sakral, kendi yang berisi air suci adalah laksana bagi Brahma dan Syiwa, menyimbol kesucian, kehidupan dan keabadian. Ia juga dipercaya sebagai media suci pengusir roh jahat, yang haram untuk dilangkahi. Kembali ke kamandalu yang ada di Marine Heritage Gallery.

Kendi halus bercorot yang berbentuk globular itu ditemukan pada kedalaman 60 meter di dasar Laut Jawa, bersama tumpukan ratusan ribu keramik China dan botol kaca Persia dari abad ke 10 Masehi.

Selanjutnya, para pakar berdebat dari mana asal kendi




(elk/elk)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork