Jajanan Legendaris dari Tanah Melayu, Bolu Kemojo

- detikTravel
Sabtu, 06 Nov 2021 20:41 WIB
Foto: (arief kas/d'Traveler)
Pekanbaru -

Indonesia yang terdiri dari Sabang sampai Merauke dengan berbagai adat dan budayanya, serta berlimpahnya sumber daya alam, menciptakan beragam kuliner khas. Bahkan setiap kuliner yang diciptakan tak lepas dari nilai filosofis dari kebudayaan daerah masing masing.

Jika anda sedang berlibur ke Provinsi Riau, mungkin tidak ada salahnya untuk mencoba salah satu kuliner khas Melayu satu ini, yaitu bolu kemojo.

Bolu kemojo ini memiliki ciri khas yang membuat orang langsung teringat akan bentuk dan warnanya ketika pertama kali melihatnya. Bentuk bolu kemojo yang menyerupai bunga kamboja dengan warna hijaunya ini mampu menggugah selera serta memanjakan lidah para penikmatnya.

Nama bolu kemojo sendiri berasal dari kata kemboja atau bunga kamboja, yang dimana cetakan/loyang kue tersebut memang menyerupai kamboja.

Aroma bolu kemojo pun sangat khas dengan bau daun pandan yang menjadi salah satu bahan utamanya, dan dari campuran daun pandan serta air daun suji itulah yang membuat bolu kemojo menjadi berwarna hijau.

Tekstur dari bolu ini mois dan cukup mudah untuk dikunyah, rasanya manisnya pun sangat terasa di lidah. Meskipun begitu, banyak variasi bentuk dan rasa dari bolu kemojo seiring berkembangnya zaman.

Bolu kemojo biasanya dibuat untuk perjamuan di acara-acara adat, dan dibuat secara beramai ramai oleh masyarakat, sehingga bolu kemojo sendiri dulunya cukup jarang ditemukan sebagai makanan sehari hari.

Bolu kemojo pun hanya dapat bertahan sekitar lima hingga tujuh hari sejak pembuatannya, hal ini dikarenakan sifat bolu ini yang basah dan tidak menggunakan pengawet dalam pembuatannya.

Namun saat ini, bolu kemojo cukup mudah ditemui sebagai jajanan kuliner dan oleh-oleh jika kita bertandang ke tanah melayu. Kalian dapat menemukan bolu kemojo ini dengan harga yang cukup terjangkau, mulai dari Rp 15.000-an di pusat oleh oleh terdekat di Pekanbaru, Riau.

---

Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikTravel Rafli Oktarian, detikers juga bisa mengirim cerita perjalanan di link ini




(ddn/ddn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork