Dari mulai beda selera makanan sampai terlalu sering bertemu, hal-hal ini bisa membuat liburan tidak seseru sebelumnya. Dari CNN Travel, Selasa (19/3/2013) inilah 4 hal yang bisa membuat Anda dan pasangan cekcok saat sedang berlibur:
1. Terlalu sering bertemu
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bisa juga, selalu bersama ke mana-mana membuat Anda dan pasangan lebih mudah marah atas kesalahan satu sama lain. Karena hal kecil seperti tidak mendengar panggilan bisa membuat pasangan marah atau ngambek.
2. Perbedaan selera makan
Saat kuliner, mungkin Anda lebih suka dengan makanan di tepi jalan dan pasangan lebih senang makanan yang terlihat lebih bersih, atau mungkin sebaliknya. Mungkin awalnya Anda bisa bergantian saat makan. Anda bisa membantu mencari tempat makan dan menunggu pasangan mengisi perutnya.
Ini akan jadi masalah yang cukup rumit saat liburan Anda berlangsung lebih dari 3 hari. Tentu tidak mungkin Anda dan pasangan terus-terusan terpisah mengenai makanan. Bisa jadi destinasi yang Anda tuju tidak banyak memiliki restoran atau malah tidak ada makanan di pinggir jalan.
3. Terlalu bergantung dengan pasangan
Beberapa orang traveling ke tempat yang sudah pernah mereka datangi, beberapa lainnya melancong ke tempat yang benar-benar baru. Saat sendiri, insting untuk bertahan akan lebih tinggi dibanding saat pergi liburan bersama teman atau pasangan.
Karena selalu dibantu, Anda atau pasangan akan lebih manja dalam melakukan banyak hal. Sampai-sampai, minta diantar ke toilet umum dengan alasan tidak mengerti arah atau bahasa setempat. Inilah salah satu hal yang membuat Anda dan pasangan kesal dan berakhir dengan pertengkaran.
4. Kuatir saat tersasar
Tersasar bukanlah hal yang menyenangkan terutama saat sudah tidak sabar ingin bermain di pantai atau saat sudah terlalu lapar. Saat di kota sendiri, Anda masih bisa mengira-ngira ke mana jalan alternatifnya. Namun saat berada di sebuah tempat yang benar-benar baru, Anda jadi lebih mudah buta.
Saat tempat tujuan tidak juga ditemukan dan melihat peta pun rasanya sia-sia, di sinilah percikan kemarahan akan dimulai. Pertama akan saling menyalahkan dan berakhir dengan adu argumen mengenai siapa yang benar. Akhirnya, akan ada salah satu yang kesal berkepanjangan atau malah menangis karena sudah terlalu frustasi.
(shf/shf)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!