Bus Lintas Sumatera, Merantau Banget!
Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Travel Highlight Bus

Bus Lintas Sumatera, Merantau Banget!

- detikTravel
Kamis, 11 Apr 2013 11:16 WIB
Jalanan di Sumatera Barat (Afif/detikTravel)
Jakarta - Pulau Sumatera terkenal dengan hutan lebat dan jalanan berkelok-kelok. Naik bus untuk traveling ke pulau ini, dijamin seru. Di balik itu, pemandangan indah dan udara segar akan menemani Anda sepanjang perjalanan.

Sumatera punya beragam destinasi. Anda bisa jalan-jalan ke Sumatera Barat untuk melihat Ngarai Sianok, berselancar di Sungai Kampar, Riau untuk menantang Gelombang Bono, atau diving seru di Sabang, Aceh. Untuk menjelajahi Sumatera pun terdapat banyak pilihan. Tapi yang paling seru adalah menjelajah dengan bus!

"Kalau naik bus di Sumatera itu pemandangannya bagus dan udaranya jauh lebih segar dari Pulau Jawa," ucap pengurus Bus Mania, Niko Satrio yang pernah naik bus dari Bakahueni ke Bandar Lampung saat berbincang dengan detikTravel, Rabu (10/4/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya Niko, banyak traveler lainnya yang merasakan pengalaman seru hingga mencekam saat naik bus di Sumatera. Beberapa kisahnya dapat menjadi pelajaran atau referensi bagi Anda.

"Pernah naik bus dari Lhokseumawe ke Medan dan sebaliknya saat Lebaran tahun 2012 lalu. Perjalannya sekitar 6 jam," papar Melyza Diannita.

Melyza menambahkan, ada banyak pemandangan khas saat naik bus dari Lhokseumawe ke Medan yang jarang ditemukan di Pulau Jawa. "Banyak pemandangan kelapa sawit dan hutan lebat yang jarang dilihat di Jawa," tuturnya.

"Jalanannya berkelok-kelok banget, tapi untung belum pernah muntah. Lebih enak naik bus yang malam, karena tinggal tidur dan besoknya sampai," imbuh Melyza.

Memang, jalanan di lintas Sumatera banyak yang berkelok-kelok dan terdapat hutan lebat di sepanjang jalan. Hal ini juga dirasakan oleh traveler asal Jakarta, Iie Rahayu pernah traveling dari Merak ke Ranau, Sumatera Selatan. Perjalanannya memakan waktu sekitar 12-14 jam.

"Iya, Sumatera hutannya masih lebat. Sudah begitu, di kanan-kiri jalan banyak jurang. Kalau takut mendingan tidur saja," kata Iie.

Iie pun punya banyak pengalaman berkesan saat naik bus lintas Sumatera. Yang lucu, menurutnya adalah bus-bus yang menuju Sumatera sering memutar lagu-lagu daerah Sumatera. "Lagunya nggak ngerti, tapi nikmati saja," kenang Iie.

Iie juga pernah merasakan pengalaman tak menyenangkan. Apa itu?

"Pernah saat itu ada yang nimpuk-nimpuk kaca bus dan gedor-gedor bus. Soalnya jalanan berkelok, terus bus jalannya pelan. Nah, saat itulah tak tahu siapa ngelemparin batu dan gedor-gedor," curhat Iie.

Masih soal pengalaman yang tak menyenangkan, Putri juga pernah merasakan hal yang sama. Saat itu, dia sedang naik bus menuju Padang dan melihat bus yang diserang bajing loncat di Lahat, Sumsel.

"Waktu itu ada bus di depan bus saya, penumpangnya pada turun, lari, dan mukanya pucat. Ternyata bus mereka diserang bajing loncat sampai kacanya pecah," ungkap Putri.

Putri menambahkan, tapi untuk saat ini jalanan di Sumatera mulai aman. Kejadian yang dia alami tersebut terjadi saat tahun 2000 silam. "Sekarang sih jalanan sudah aman," katanya.

Putri beberapa kali traveling dengan bus dari Terminal Rawamangun, Jakarta ke Padang, Sumatera Barat dan menghabiskan waktu sekitar 30 jam. Menurutnya, banyak pemandangan cantik yang bisa traveler lihat di sepanjang jalan.

"Seperti di Sumatera Selatan, itu banyak rumah-rumah panggung yang khas!" ujar Putri.

Satu masalah yang sering dirasakan traveler saat naik bus lintas Sumatera adalah mual dan pusing. Terang saja, medan yang dilalui adalah jalanan yang berkelok-kelok. Untuk itu, Putri punya beberapa tips tersendiri.

"Kalau yang nggak biasa minum obat anti mabuk, bisa menaruh kapas yang dibasahi sedikit minyak kayu putih dan menempelnya di pusar. Jangan terlalu banyak minyak kayu putihnya, nanti kepanasan," jelas Putri.

Putri menegaskan, selain itu ada baiknya kalau Anda jangan banyak minum naik bus ke Sumatera. "Kalau banyak minum nanti susah buang airnya. Kalau bis sering berhenti, nanti juga waktu yang ditempuh makin lama," ujarnya.

Yuk, coba naik bus di Sumatera!

(aff/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads