Saat melakukan perjalanan, biasanya traveler mengkonsumsi pisang sebagai alternatif makanan. Di California, AS bahkan ada orang yang terinspirasi untuk membuat museum berkoleksi pisang.
Ditengok dari situs resmi museumnya, Banana Club, Rabu (15/5/2013), ide Banana Museum atau Museum Pisang ini bermula ketika Ken Bannister, direktur dari sebuah perusahaan manufaktur menyebarkan stiker pisang produk Chiquita kepada tiap orang yang lewat. Tujuannya hanya untuk menarik perhatian dan membuat mereka tersenyum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Julukan tersebut menempel dan "Bananaster" akhirnya menjadi pendiri Internasional Banana Club untuk pertama kalinya. Bannister menerima begitu banyak atribut pisang dan dia memutuskan untuk membuka satu-satunya museum klub pisang, International Banana Klub Museum, pada tahun 1976.
Silakan berkunjung dan Anda akan melihat museum ini sekarang merupakan rumah bagi 17 ribu koleksi pisang. Semua koleksi ini sumbangan dari para anggota klub. Koleksi pisangnya berkisar dari pisang emas berpayetnya Michael Jackson hingga satu-satunya pisang yang dibentuk menjadi batu di dunia.
Warna kuning mendominasi bagian dalam museum. Anda pun akan dibuat heran atau tertawa saat melihat sofa, jam dinding, telepon, keramik dan benda-benda lainnya yang terbuat dari pisang. Tak hanya itu, Anda juga bisa bermain catur dengan pionnya yang memiliki bentuk pisang. Ada-ada saja!
Dengan begitu banyak benda mengenai pisang, museum ini memegang gelar Guinness Book of World Record tentang "Koleksi terbesar di dunia yang ditujukan untuk satu buah, yaitu pisang".
Jika tertarik, Anda pun dapat mendaftar menjadi anggota klub ini dengan membayar US$ 15 dolar (Rp 146 ribu). Seperti halnya Bananaster, tiap anggota dapat memiliki julukan mereka sendiri.
Selain itu, anggota dapat naik dalam tingkatan sosial. Semakin banyak menyumbangkan atribut tentang pisang, semakin tinggi prestasi pisang "BM" (Banana Merit) mereka. Anda bisa meraih gelar Bananistry semacam gelar Doktor untuk ahli pisang.
Anggota klub pisang bisa mendapatkan diskon tambahan saat mempresentasikan kartu Banana Club mereka di depan umum. Mendapatkan sebuah senyuman adalah tujuan klub ini. Jika senyum saja tidak cukup, anggota juga dapat membual tentang anggota Banana Club mereka yang terkenal: Jay Leno dan mantan Presiden AS, Ronald Reagan.
Museum klub pisang ini berpindah-pindah dari satu lokasi ke lokasi selama beberapa tahun terakhir. Namun saat ini mereka menetap di Mecca, California.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang