Taman Air Mancur Bogor memang dikenal sebagai tempat asyik untuk nongkrong bersama teman. Saya pun pernah merasakan serunya kumpul malam Minggu di kawasan taman yang berada di Jl Sudirman, Bogor ini.
Malam itu udara Kota Bogor begitu sejuk setelah hujan mengguyur sepanjang siang. Meski begitu, kaki ini terus melangkah menuju Taman Air Mancur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika diamati, pengunjung didominasi oleh kawula muda. Tidak sendirian, mereka datang bersama teman dan bercengkrama di sana. Banyak juga pasangan muda datang ke sana tak lain hanya untuk menikmati gelapnya Bogor.
"Kami memang sering nongkrong di sini mbak, tempatnya asyik banyak jajanan. Kita juga sering datang beramai-ramai," kata Adit pengunjung taman, kepada detikTravel Sabtu (11/5) lalu di salah satu sudut lokasi taman.
Di siang hari, taman ini terlihat sepi tidak ada pengunjung yang duduk di tengah taman. Tapi ketika malam tiba, banyak orang sengaja berdatangan hanya sekadar menikmati segarnya angin malam bekas hujan malam itu.
Menemani kesibukan selama di Taman Air Mancur Bogor, saya mulai mencicipi aneka kuliner yang ada. Salah satu kuliner khas di Taman Air Mancur adalah minuman bansus atau bandrek susu.
Apakah bansus? Bansus adalah segelas wedang jahe hangat yang ditambah susu kental manis. Itulah jenis minuman yang pas ketika menyentuh dinginnya Kota Hujan ini.
Selain bansus, masih ada lagi kuliner lain yang patut Anda coba. Beberapa yang bisa dicoba adalah sate, soto bogor, nasi goreng, serabi, dan lain-lain.
Harganya pun akrab bagi kantong dan pastinya membuat kita kenyang. Selain itu, ada juga tempat makan martabak yang cukup terkenal di Bogor yakni Martabak Air Mancur.
Jadi, bagi traveler yang sengaja datang ke Bogor, jangan lupa untuk mampir ke Taman Air Mancur. Isi perut kosong Anda dan nikmatilah sejuknya angin malam Bogor.
(ptr/ptr)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara