Thailand, seperti banyak tempat lain di dunia, telah mengalami penurunan pendapatan pariwisata yang signifikan karena pandemi Corona.
Sementara penerbangan tamasya seperti di Grand Canyon dan Garis Nazca telah ada sejak lama, penerbangan ke antah-berantah atau tanpa tujuan saat ini adalah mode yang lebih baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maskapai harus berjuang untuk mengganti kerugian mereka. Sementara perbatasan masih tertutup, kegiatan ini adalah jalan tengah bagi traveler yang ingin liburan atau merasakan suasana terbang kembali.
Di Australia, tiket penerbangan tujuh jam melintasi beberapa landmark paling ikonik di negara itu terjual habis hanya dalam 10 menit. Di Hong Kong, penerbangan selama 75 menit membuat para pelancong mengelilingi kota asal mereka sambil mengambil foto untuk Instagram dari kursi dekat jendela.
Bukan penerbangan ke antah-berantah atau tanpa tujuan, Dewan pariwisata Singapura telah mengumumkan adanya pelayaran serupa dari dua kapal pesiar. Tiada pelabuhan transit dan kapasitasnya dikurangi setengah.
Tiket kelas ekonomi Magical Flying Experience dari Thai Airways dijual mulai dari 5.999 baht atau Rp 2,8 juta dan 9.999 baht atau Rp 4,6 juta untuk kelas premium. Pemesanan dapat dilakukan dengan menelepon nomor berikut +66 (0) 2 356 1515.
Simak Video "Video: Palang Pintu Puncak HUT Jakarta: Saya Punya Anak Kuncinye"
[Gambas:Video 20detik]
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol