Tanjung Bintang yang Aduhai di Raja Ampat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tanjung Bintang yang Aduhai di Raja Ampat

- detikTravel
Kamis, 31 Okt 2013 08:42 WIB
Tanjung Bintang di Pianemo, Raja Ampat (Putri/detikTravel)
Waisai - Dari ketinggian bentuknya seperti bintang. Air bening tanpa sampah mengisi telaga ini. Inilah Tanjung Bintang yang aduhai di gugusan pulau karang Pianemo, Raja Ampat.

Selain formasi gugusan pulau karang yang cantik, masih ada lagi pemandangan lain yang harus turis kunjungi, yakni Tanjung Bintang. Letaknya ada di gugusan pulau karang Pianemo. detikTravel datang ke tempat itu beberapa waktu lalu.

Untuk mencapai ke sana, wisatawan bisa naik kapal dari Waisai. Ditemani angin laut dan sinar matahari yang cukup terik, wisatawan bisa mencapai Tanjung Bintang sekitar 2 jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Begitu tiba di gugusan pulau karang Pianemo, ini bukan berarti Anda bisa langsung menuju Tanjung Bintang. Setiap turis yang datang harus melapor dulu ke balai pelaporan yang ada di Pianemo.

Di balai ini, seorang guide akan ikut dalam perahu Anda dan membimbing selama berada di Pianemo. Baru kemudian wisatawan bisa menjelajah berbagai gugusan pulau karang.

Kebetulan, perahu yang saya tumpangi dibimbing oleh pemandu bernama Eli. Saya dan teman-teman memanggilnya Pak Eli.

Dengan semangat ia duduk di depan kapal menunjukkan arah pulau yang akan kami datangi. Begitu tiba, dengan gagahnya ia turun dari kapal dan menjejakkan kaki di bukit karang yang mengisi pulau.

Ya, untuk mencapai Tanjung Bintang, wisatawan diminta mendaki bukit karang yang tajam. Hati-hatilah dalam melangkah jika tidak ingin kaki robek.

Begitu tiba di puncak bukit, barulah Tanjung Bintang terlihat. Ini adalah daratan pulau karang di sekitar laut dan membentuk lautan dengan kolam seperti bintang.

Sebenarnya ini lebih mirip seperti laguna. Hanya saja orang setempat menyebutnya Tanjung Bintang bukan Laguna Bintang.

Dari ketinggian, Tanjung Bintang tampak sangat indah. Warna biru laut tampak mempesona mata.

Sayang, saya tidak kuat berlama-lama di atas bukit karang memandangi Tanjung Bintang. Panas matahari yang sangat terisi terasa sangat menyengat kepala. Meski panas, rasa puas tersimpan usai melihat Tanjung Bintang.

(ptr/fay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads