Siapa Sangka, Spanyol Punya Monumen di Maluku Utara

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Travel Highlight Monumen

Siapa Sangka, Spanyol Punya Monumen di Maluku Utara

Sri Anindiati Nursastri - detikTravel
Kamis, 02 Okt 2014 14:10 WIB
Siapa Sangka, Spanyol Punya Monumen di Maluku Utara
Tidore - Tahukah para wisatawan, Spanyol yang begitu jauhnya di Eropa, memiliki sebuah monumen di Maluku Utara, tepatnya di Tidore. Inilah monumen tanda penjelajahan Spanyol ke Nusantara, bahkan sebelum ada ekspedisi kolonial Belanda.

Spanyol mendarat di Maluku sekitar abad ke-15, tentunya untuk berburu rempah-rempah. Tidore adalah salah satu tempat untuk melihat peninggalan bangsa Spanyol dulu. Bahkan, sebuah monumen di Tidore menjadi bukti penjelajahan bangsa Spanyol sampai ke Nusantara.

detikTravel menyambangi monumen ini beberapa waktu lalu. Berikut penampakan monumen peninggalan Spanyol tersebut:

1. Terletak di Kelurahan Rum, Tidore

(Afif/detikTravel)
Monumen ini terletak di Kelurahan Rum, Tidore, Maluku Utara. Meski terletak persis di pinggir jalan raya, monumen ini tak langsung terlihat.

Ada pagar semen berbentuk persegi yang mengelilingi monumen ini. Kelihatannya lebih seperti pagar makam, karena tak ada papan petunjuk. Mungkin karena itulah jarang wisatawan yang mengetahui keberadaan monumen ini.

2. Perjalanan keliling dunia yang pertama

(Afif/detikTravel)
Memasuki pagar tersebut, wisatawan langsung dihadapkan pada monumen setinggi orang dewasa. Ada 3 bahasa yang terpatri di monumen tersebut yakni Indonesia, Spanyol, dan Inggris.

Tulisan tersebut berbunyi, "Monumen ini dibangun untuk memperingati Juan Sebastian de Elcano beserta awak kapal-kapal Trinidad dan Victorsia yang merapat di Pulau Tidore pada tanggal 8 November 1521 dan melanjutkan pelayarannya ke Spanyol pada tanggal 18 Desember 1521. Dalam Perjalanan keliling dunia yang pertama".

Uniknya lagi, terdapat lambang Kerajaan Spanyol di bagian atas monumennya. Di antara lambang dan isi kalimat monumennya, terdapat suatu kata dalam bahasa latin. Kata tersebut bertuliskan 'Primus Circumdedisti Me', yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia adalah 'Yang Pertama Keliling Dunia'.

3. Terletak dekat Benteng Tore

Di bagian bawah monumen, tertulis Kedutaan Spanyol datang ke Tidore dan membangun monumen ini pada tanggal 3 Maret 1993. Monumen ini terletak di dekat Benteng Tore atau Benteng Rum, dan menjadi objek wisata menarik di Tidore.

Berada di monumen ini, Anda seperti jadi saksi perjalanan bangsa Spanyol keliling dunia untuk pertama kalinya. Namun sayang, masih jarang turis yang datang ke monumen ini.

4. Pantai & Pulau Maitara

(Afif/detikTravel)
Pemandangan di sekitar monumen ini sungguh cantik. Di depannya terdapat Pulau Maitara yang terkenal sebagai model uang 1.000 Rupiah. Serta, ada lautan biru seolah bercahaya karena memantulkan sinar matahari juga menjadi kecantikan tersendiri.

Meski garis pantainya tidak panjang dan luas, Anda bisa bermain air di sana. Di sekitar monumen juga terdapat pohon-pohon rindang untuk Anda berteduh dari panasnya terik matahari.
Halaman 2 dari 5
Monumen ini terletak di Kelurahan Rum, Tidore, Maluku Utara. Meski terletak persis di pinggir jalan raya, monumen ini tak langsung terlihat.

Ada pagar semen berbentuk persegi yang mengelilingi monumen ini. Kelihatannya lebih seperti pagar makam, karena tak ada papan petunjuk. Mungkin karena itulah jarang wisatawan yang mengetahui keberadaan monumen ini.

Memasuki pagar tersebut, wisatawan langsung dihadapkan pada monumen setinggi orang dewasa. Ada 3 bahasa yang terpatri di monumen tersebut yakni Indonesia, Spanyol, dan Inggris.

Tulisan tersebut berbunyi, "Monumen ini dibangun untuk memperingati Juan Sebastian de Elcano beserta awak kapal-kapal Trinidad dan Victorsia yang merapat di Pulau Tidore pada tanggal 8 November 1521 dan melanjutkan pelayarannya ke Spanyol pada tanggal 18 Desember 1521. Dalam Perjalanan keliling dunia yang pertama".

Uniknya lagi, terdapat lambang Kerajaan Spanyol di bagian atas monumennya. Di antara lambang dan isi kalimat monumennya, terdapat suatu kata dalam bahasa latin. Kata tersebut bertuliskan 'Primus Circumdedisti Me', yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia adalah 'Yang Pertama Keliling Dunia'.

Di bagian bawah monumen, tertulis Kedutaan Spanyol datang ke Tidore dan membangun monumen ini pada tanggal 3 Maret 1993. Monumen ini terletak di dekat Benteng Tore atau Benteng Rum, dan menjadi objek wisata menarik di Tidore.

Berada di monumen ini, Anda seperti jadi saksi perjalanan bangsa Spanyol keliling dunia untuk pertama kalinya. Namun sayang, masih jarang turis yang datang ke monumen ini.

Pemandangan di sekitar monumen ini sungguh cantik. Di depannya terdapat Pulau Maitara yang terkenal sebagai model uang 1.000 Rupiah. Serta, ada lautan biru seolah bercahaya karena memantulkan sinar matahari juga menjadi kecantikan tersendiri.

Meski garis pantainya tidak panjang dan luas, Anda bisa bermain air di sana. Di sekitar monumen juga terdapat pohon-pohon rindang untuk Anda berteduh dari panasnya terik matahari.

(aff/aff)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Travel Highlight Maluku Utara
Travel Highlight Maluku Utara
16 Konten
Artikel Selanjutnya
Hide Ads