Setelah tour ke dapur kapal, Jenang alias kepala room division KM Bukit Raya, Andilan Samuel, mengajak kami menyusuri ruangan lain. Kali ini yang dituju adalah pusat sistem mesin kapal yang berada di dek 2. Kami turun dua lantai dari bagian dapur kapal.
Biasanya semua penumpang tak diizinkan masuk ke ruangan ini karena terbatas hanya untuk awak kapal saja. Namun Detiktravel dan rombongan wartawan dari Jakarta berkesempatan mengintip bagian mesin saat melakukan media tour bersama Pelni ke Kepulauan Anambas beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alhasil semua harus ekstra hati-hati. Andilan yang berseragam putih-putih turun duluan ke bawah lalu mengulurkan tangannya menolong kami satu per satu.
Kami juga melewati instalasi mesin-mesin kapal ukuran besar yang sangat bising. Bahkan jika mencoba berbicara di ruangan itu akan sulit terdengar kalau tidak berteriak. Suhunya pun lumayan panas.
Di ruangan pusat sistem mesin yang sempit, ada satu ABK yang sedang bertugas, Herman. Herman harus awas menghadap memperhatikan monitor dan ratusan tombol-tombol. Dia tak boleh lengah sebab ruangan warna hijau itu bisa dibilang nyawanya kapal.
Dia sempat menunjukkan bagaimana sistem kerja dan komunikasi kapal dengan kapten yang berada di anjungan. Tugas mereka di bagian pusat mesin yakni mengoperasikan dua mesin induk, generator, dan semua sistem motor kapal.
"Nanti yang memberi aba-abanya dari atas (Anjungan) karena mereka yang menjadi matanya. Kami di sini akan mengoperasikan sesuai kode yang mereka beri, apakah mesinnya harus dipercepat, diperlambat atau harus geser arah koordinat," tutur Herman.
"Ini jantungnya kapal, segala sesuatu di kapal ya berpusat di sini. Makanya kalau Dirut sidak yang pertama didatanginya ya tempat ini," kata Andilan menimpali.
Jam kerja para ABK di bagian mesin pun tak terlalu panjang. Maklum mereka harus senantiasa berkonsetrasi penuh demi ribuan penumpang. "Biasanya kita berempat, satu shift hanya 4 jam. Nanti gantian lagi dengan teman yang lain," tukas pria berseragam hijau tua itu.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Belum Dibayar, Warga Sekitar Sirkuit Mandalika Demo-Tagih ke ITDC
Warga Harap Wapres Gibran Beri Solusi Atasi Banjir Bali
Profil Menteri Haji Era Presiden Prabowo, Gus Irfan yang Hobi Sepedaan