Nilgai, begitulah nama satwa satu ini. Didatangkan dari India, Nilgai menjadi penghuni Zona Asia di Taman Safari Indonesia II Prigen bersama dengan rusa tutul, serta satwa herbivora lainnya.
"Ini namanya Nilgai. Dia asli India. Masyarakat India menganggap Nilgai sebagai hewan yang sangat suci," ujar Idham Rustian, Kepala Divisi Sales, Marketing, dan Komunikasi Taman Safari Prigen kepada detikTravel saat bersafari di Prigen, Pasuruan beberapa pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi para penganut agama Hindu, Nilgai dianggap sebagai hewan suci karena dipercaya sebagai penjelmaan Prajapati, yaitu Pencipta Tuhan. Itu tercantum dalam teks kuno bertajuk Aitreya Brahmana yang ada sejak 500-1000 Tahun sebelum Masehi. Nilgai juga dianggap sebagai leluhurnya sapi, hewan pemberi kehidupan yang juga disucikan bagi masyarakat India.
Nama Nilgai sendiri diambil dari perpaduan bahasa Urdu dan Hindi. Nil berarti biru, dan Gai yang berarti sapi. Jadi, secara harfiah Nilgai berarti sapi biru.
Meski demikian, penampilan fisik Nilgai justru tidak mirip dengan sapi yang biasa kita lihat. Penampakannya malah terlihat lebih mirip dengan antelop, atau keluarga rusa. Warna tubuhnya juga tidak biru, melainkan cenderung ke abu-abu.
Nilgai merupakan satwa endemik di subbenua India, termasuk di India, Nepal dan Pakistan. Namun sekarang tidak perlu jauh-jauh pergi ke sana untuk melihat nilgai, di dalam negeri sendiri juga bisa bertemu Nilgai.
Tinggal berkunjung ke Taman Safari, baik di Cisarua, Prigen, bahkan ke Bali Safari Marine Park di Gianyar, traveler sudah bisa berjumpa dengan Nilgai. Traveler juga bisa memberi makan mereka dengan wortel, seru lho untuk liburan bareng keluarga!
(wsw/krn)












































Komentar Terbanyak
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina
Fadli Zon Bantah Tudingan Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat dan Berat Sebelah
Wisata Guci di Tegal Diterjang Banjir Bandang, Kolam Air Panas sampai Hilang!