Ada dua tempat seru untuk melihat pacuan kuda tradisional Indonesia yaitu di Lombok atau Sumba. Di lombok, balap kudanya begitu sederhana.
Kuda kebanyakan berasal di Sumbawa atau dari Lombok itu sendiri. Tidak seperti kuda di Sumba, yang ini lebih kecil namun lincah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Balap kuda ini sering diadakan di Lombok. Namun jika ingin menunggu yang pagelaran besar, bisa menunggu saat Festival Bau Nyale. Balap kuda pun jadi salah satu rangkaian acaranya. Sedangkan festival ini biasanya diadakan di bulan Februari.
Selain pacuan kuda, ada pula atraksi yang melibatkan kuda di Sumba. Dalam Festival Pasola, kuda ditunggangi sebagai sarana untuk perang-perangan.
Meski para pemainnya membawa tombak, tentu ini bukan perang sungguhan. Tombak yang digunakan pun tidak tajam.
Para penunggang kuda ini akan saling berperang dengan tombak sampai terjatuh. Kuda-kuda dalam festival ini akan dipacu kencang oleh dua kelompok yang berlawanan. Masing-masing kelompok terdiri dari 50-100 orang dan mereka akan saling serang.
Kuda yang digunakan dalam festival ini bukanlah kuda sembarangan, melainkan kuda dari jenis Sandelwood. Kuda ini khas dari Pulau Sumba. Kuda ini memiliki perawakan yang kokoh, gesit dan lincah.
Festival Pasola tidak hanya sekadar 'perang' kuda, tapi ada beberapa rangkaian acara yang harus dilakukan sebelum acara puncak. Acara dimulai dengan Pasola Homba Kalayo, Pasola Bondo Kawango, Pasola Rara Winyo, dan terakhir adalah Pasola Waingapu.
Tertarik menontonnya?
(shf/fay)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!