Yang Baru dan Unik di Semarang, Kampung Pelangi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Yang Baru dan Unik di Semarang, Kampung Pelangi

Angling Adhitya Purbaya - detikTravel
Senin, 08 Mei 2017 12:15 WIB
Foto: Kampung Pelangi di Semarang (Angling Adhitya Purbaya/detikTravel)
Semarang - Wisata ke kampung yang berwarna-warni kini juga bisa dilakukan di Semarang. Ada Kampung Pelangi yang cantik dan letaknya di pusat Kota Semarang.

Kota Semarang kini memiliki destinasi wisata baru berupa Kampung Pelangi. Uniknya, dulu kampung yang berada di Kelurahan Randusari, Semarang Selatan itu merupakan salah satu perkampungan kumuh.

Lokasinya tidak jauh dari Tugu Muda dan Lawang Sewu yaitu di sebelah Selatan tepatnya di Jalan dr Sutomo. Sebelum masuk ke Kampung Pelangi, di pinggir jalan ada pasar bunga Kalisari yang sudah direnovasi dan lebih tertata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kampung yang aslinya bernama Kampung Wonosari itu berada di bukit tengah kota sehingga terlihat jelas rumah yang dicat warna-warni. Pengerjaan pengecatan memang belum rampung, namun wisatawan sudah banyak yang datang ke sana terutama saat akhir pekan.

Yang Baru dan Unik di Semarang, Kampung PelangiFoto: (Angling Adhitya Purbaya/detikTravel)
Berbagai warna dipadukan mulai dari jembatan hingga ke jalan kampung yang merupakan gang kecil dan menanjak. Tidak hanya sisi rumah yang terlihat dari jalan besar saja yang warna-warni. Namun rumah-rumah yang berada di dalam gang juga dicat bahkan dilukis sehingga cukup seru untuk menelusurinya sembari berfoto.

Tokoh masyarakat setempat, Slamet Widodo (55) atau yang karib disapa Ndan Slawi mengakui kampungnya dulu merupakan perkampungan kumuh. Kemudian ia merasa suasana kampung terlalu kontras dengan pasar bunga yang sudah direnovasi bagus sehingga diusulkan untuk membuat Kampung Pelangi.

"Ini pengerjaan sudah 3 minggu. Tahap awal di RW 3 dan 4 ada 223 rumah, masih ada ratusan lainnya yang belum," kata Ndan Slawi kepada detikTravel, Senin (8/5/2017).

"Ini dulunya kampung kumuh. Masa pasar kembangnya mewah, belakangnya dibiarkan kelihatan kumuh," imbuhnya.

Yang Baru dan Unik di Semarang, Kampung PelangiFoto: (Angling Adhitya Purbaya/detikTravel)
Ndan Slawi pun cukup senang karena mulai ada perbedaan pada kesadaran kebersihan warga kampung. Semenjak kampung menjadi warna-warni, para warga dengan penuh kesadaran menjaga kebersihan lingkungannya.

"Suasananya jadi beda, sepertinya warna berpengaruh. Kesadaran warga di sisi kebersihan muncul, dulu diajak kerja bakti angel (susah), sekarang sadar sendiri," terangnya.

Sejak dua pekan terakhir, para wisatawan banyak yang mulai berdatangan terutama pada akhir pekan. Ndan Slawi pun ingin membuat spot foto menarik di bagian atas dan membuka warung yang dikelola warga sehingga menambah pendapatan warga.

"Ya memang rencananya selain jadi Kampung Pelangi, juga bisa jadi destinasi wisata," tandasnya.

Konsep kampung pelangi memang sudah ada di beberapa daerah salah satunya Malang. Namun menurut Ndan Slawi tetap ada yang beda dari Kampung Pelangi di Semarang karena posisinya ada di tebing di pusat kota. Jika sampai di puncak, maka bisa melihat pemandangan Kota Semarang.

"Ya di beberapa daerah memang ada. Tapi ini beda, ini di tebing, pusat kota, dan ini kampung bersejarah karena sudah ada sejak zaman dulu," tandasnya.

Untuk diketahui, pengecatan Kampung Pelangi itu mulai dilakukan 15 April 2017 lalu. Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi ikut mengawali pengecatan sejumlah rumah bersama para warga dan relawan.

Wali Kota yang akrab disapa Hendi itu mengatakan, Kampung Pelangi merupakan salah satu program Kampung Tematik yang memang dimaksudkan untuk mengurangi pemukiman kumuh yang dulunya mencapai total luas 40 ha.

"Ini (Kampung Pelangi) konsepnya kampung tematik. Diharapkan memang menjadi daya tarik baru untuk Kota Semarang," kata Hendi. (alg/krn)

Hide Ads