Semarang -
Layaknya Jakarta, Semarang juga punya Kota Lama sebagai ikonnya. Pojok-pojok kawasan ini memiliki wajah kolonial yang romantis untuk liburan akhir pekan.
detikTravel mendapat kesempatan untuk berkunjung ke semarang beberapa waktu lalu atas kunjungan Kemenpar. Dalam kunjungan ini, detikTravel berhasil mendapatkan tempat-tempat terbaik yang bisa traveler jelajahi lewat lensa.
1. Pohon Rumah
Foto: (Bonauli/detikTravel)
|
Begitu masuk ke kawasan Kota Lama, jangan buru-buru untuk langsung menghampiri Gereja Blenduk yang jadi ikon Kota Lama Semarang. Perlahan, coba susuri daerah di sekitar Museum 3D Semarang.
Berada di lorong jalan yang di portal di depan Museum 3D terdapat sebuah rumah-rumah tua yang instagenic banget. Di tengah gang itu terdapat sebuah pohon tinggi besar yang telah tumbuh menempel dengan salah satu rumah.
Jendela tua dan pintu kayu berada persis di sebelah pohon besar. Membuat latar yang sangat instagenic. Mau dilewatkan? Sayang banget!
2. Pabrik Rokok Praoe Lajar
Foto: (Bonauli/detikTravel)
|
Berada di dekat Stasiun Tawang, bangunan lama bernama Pabrik Rokok Praoe Lajar. Pabrik ini menjadi saksi bisu perjuangan Kota Semarang dari jaman kolonial.
Pabrik ini masih beroperasi dengan merk dagang rokok Praoe Lajar. Bangunan ini sudah berdiri sejak tahun 1900an lho!
Pada saat malam tiba, halaman pabrik rokok ini dijadikan sebagai tempat pijat oleh masyarakat. Tarifnya sekitar Rp 50.000 untuk sekali pijat.
3. Marabunta
Foto: (Bonauli/detikTravel)
|
Tak jauh dari Pabrik Rokok Praoe Lajar, ada Gedung Multiguna bernama Marabunta. Gedung ini adalah mantan pabrik gula yang sudah lama tak beroperasi.
Di atas gedung ini terdapat 2 ekor semut raksasa yang menjadi ciri khas Marabunta. Saat ini gedung digunakan sebagai aula tempat angkringan.
4. Gereja Blenduk
Foto: (Bonauli/detikTravel)
|
Ini dia Gereja Blenduk yang jadi ikon Kota Lama Semarang. Gereja ini berbentuk hexagonal dengan kubah besar di atasnya yang dilapisi perunggu.
Dinding gereja dicat putih sementara atapnya berwarna merah. Sangat cantik! Tak salah kalau gereja ini sering dijadikan latar untuk prewed.
5. Taman Sri Gunting
Foto: (Bonauli/detikTravel)
|
Taman ini berada persis di depan Gereja Blenduk. Taman ini berbentuk melingkar dengan pohon-pohon rindang sebagai penghiasnya.
Ukurannya memang kecil, tapi sangat cantik dengan tambahan lampu warna-warni dan bangku-bangku di sekeliling pohon. Tak perlu takut haus, di sisi kiri taman terdapat kran air yag bisa langsung diminum lho!
Saat malam, akan ada petugas kebersihan yang menyapu dedaunan di sekitar taman. Taman ini dipastikan nyaman dan bersih untuk tempat nongkrong.
6. Kampung Seni Padang Rani
Foto: (Bonauli/detikTravel)
|
Padang Rani merupakan kampung seni yang berada persis di samping Taman Sri Gunting. Konsep kampung seni ini sama seperti malioboro hanya saja dengan ukuran jalan yang lebih pendek.
Namun berbagai barang antik dan kerajinan tangan bisa traveler temukan dengan mudah. APlagi kalau traveler termasuk si penggila koleksi jadul, ini tempatnya.
Kampung senii ini mulai buka sore hari dan akan tutup pada pukul 22.00 WIB.
Tak hanya cantik pada malam hari, Kota Lama juga terlihat mengagumkan saat pagi hari. Yuk main ke Kota Lama Semarang!
Begitu masuk ke kawasan Kota Lama, jangan buru-buru untuk langsung menghampiri Gereja Blenduk yang jadi ikon Kota Lama Semarang. Perlahan, coba susuri daerah di sekitar Museum 3D Semarang.
Berada di lorong jalan yang di portal di depan Museum 3D terdapat sebuah rumah-rumah tua yang instagenic banget. Di tengah gang itu terdapat sebuah pohon tinggi besar yang telah tumbuh menempel dengan salah satu rumah.
Jendela tua dan pintu kayu berada persis di sebelah pohon besar. Membuat latar yang sangat instagenic. Mau dilewatkan? Sayang banget!
Berada di dekat Stasiun Tawang, bangunan lama bernama Pabrik Rokok Praoe Lajar. Pabrik ini menjadi saksi bisu perjuangan Kota Semarang dari jaman kolonial.
Pabrik ini masih beroperasi dengan merk dagang rokok Praoe Lajar. Bangunan ini sudah berdiri sejak tahun 1900an lho!
Pada saat malam tiba, halaman pabrik rokok ini dijadikan sebagai tempat pijat oleh masyarakat. Tarifnya sekitar Rp 50.000 untuk sekali pijat.
Tak jauh dari Pabrik Rokok Praoe Lajar, ada Gedung Multiguna bernama Marabunta. Gedung ini adalah mantan pabrik gula yang sudah lama tak beroperasi.
Di atas gedung ini terdapat 2 ekor semut raksasa yang menjadi ciri khas Marabunta. Saat ini gedung digunakan sebagai aula tempat angkringan.
Ini dia Gereja Blenduk yang jadi ikon Kota Lama Semarang. Gereja ini berbentuk hexagonal dengan kubah besar di atasnya yang dilapisi perunggu.
Dinding gereja dicat putih sementara atapnya berwarna merah. Sangat cantik! Tak salah kalau gereja ini sering dijadikan latar untuk prewed.
Taman ini berada persis di depan Gereja Blenduk. Taman ini berbentuk melingkar dengan pohon-pohon rindang sebagai penghiasnya.
Ukurannya memang kecil, tapi sangat cantik dengan tambahan lampu warna-warni dan bangku-bangku di sekeliling pohon. Tak perlu takut haus, di sisi kiri taman terdapat kran air yag bisa langsung diminum lho!
Saat malam, akan ada petugas kebersihan yang menyapu dedaunan di sekitar taman. Taman ini dipastikan nyaman dan bersih untuk tempat nongkrong.
Padang Rani merupakan kampung seni yang berada persis di samping Taman Sri Gunting. Konsep kampung seni ini sama seperti malioboro hanya saja dengan ukuran jalan yang lebih pendek.
Namun berbagai barang antik dan kerajinan tangan bisa traveler temukan dengan mudah. APlagi kalau traveler termasuk si penggila koleksi jadul, ini tempatnya.
Kampung senii ini mulai buka sore hari dan akan tutup pada pukul 22.00 WIB.
Tak hanya cantik pada malam hari, Kota Lama juga terlihat mengagumkan saat pagi hari. Yuk main ke Kota Lama Semarang!
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum