Gereja di Banda Neira Dibangun di Atas 30 Kuburan Prajurit

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gereja di Banda Neira Dibangun di Atas 30 Kuburan Prajurit

Syanti Mustika - detikTravel
Kamis, 26 Okt 2017 22:30 WIB
Gereja dibangun di atas kuburan (Syanti/detikTravel)
Banda Neira - Banda Neira di Maluku punya sebuah gereja bersejarah. Uniknya, gereja ini dibangun di atas kuburan 30 prajurit. Penasaran?

Pesona Banda Neira akan memikat siapapun. Tidak hanya bagi para pecinta diving dan snorkeling, namun juga para pecinta sejarah. Tahukah kamu, di Banda Neira terdapat gereja yang lantainya terdapat 30 nisan kuburan?

Dikunjungi detikTravel pada Selasa (24/10/2017) di Desa Nusantara, Pulau Banda Neira, gereja ini bernama Gereja Tua Banda. Gereja ini berada tidak jauh dari Kantor Camat Neira. Lokasinya juga berada di tepi jalan, jadi mudah ditemukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gereja Tua sama seperti gereja pada umumnya. Memiliki kursi kayu panjang berwarna kecoklatan yang berderet di sisi kanan dan kiri ruangan gereja. Serta juga ada mimbar, meja kecil, lemari, serta organ di bagian depan ruangan.

Gereja di Banda Neira Dibangun di Atas 30 Kuburan PrajuritTampak depan Gereja Tua Banda (Syanti/detikTravel)
Yang membuat gereja ini begitu spesial adalah lantainya yang dibuat dari 30 nisan prajurit Belanda. Gereja ini dibangun pada tanggal 20 April 1873, dan diresmikan pemakaiannya oleh dua pendeta Maurits Lantzius dan John Hoeke pada 23 Mei 1875.

Saat memasuki gereja, traveler akan langsung menginjak plat nisan kuburan. Pada lantai gereja kita dapat melihat dan membaca dengan jelas nama-nama serta identitas prajurit yang dimakamkan di situ. Batu-batu nisan ini tersusun menyerupai salib, memenuhi hampir seluruh lantai gereja.

""Kebiasaan orang Belanda pada dahulunya, hanya orang-orang penting yang dimakamkan di dalam gereja," jelas Chen, tour guide yang mendampingi detikTravel dan Komunitas Jaganti selama di Banda Neira.

Gereja di Banda Neira Dibangun di Atas 30 Kuburan PrajuritPengunjung bisa membaca dengan jelas identitas prajurit di atas nisan (Syanti/detikTravel)
Prajurit-prajurit ini adalah para tentara Belanda yang gugur pada saat perperangan Belanda ingin menaklukan Kepulauan Banda. Tentara yang gugur dalam pertempuran ini adalah orang-orang yang memiliki jabatan penting.

"Karena para tentara yang gugur di pertempuran adalah orang yang memiliki jabatan, maka dibangunlah gereja ini di atas makam mereka," kata Chen. (fay/fay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads