Pantai Kilo Lima membentang di garis terdepan Kota Luwuk. Layaknya pantai ikonik di kota-kota lainnya di Indonesia, Pantai Kilo Lima juga ditandai dengan papan nama besar yang bisa digunakan wisatawan sebagai backround foto-foto selfie.
detikTravel berkunjung ke Pantai Kilo Lima pekan lalu. Namanya yang cukup unik, mengundang pertanyaan yang menggelitik di benak saya. Mengapa mesti kilo lima?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Iwan, kebiasaan menyebut nama tempat sesuai dengan jaraknya ini sudah berlangsung sejak turun temurun. Mungkin saja kebiasaan ini diwariskan sejak zaman kolonial Belanda dan terbawa sampai sekarang. Unik memang!
Pantai Kilo Lima sendiri punya garis pantai yang panjang. Letaknya memang seperti berada di atas tebing kecil. Bau-batu besar penahan ombak pun menghiasi pantai ikonik ini.
![]() |
Untuk menuju ke bawah, traveler bisa turun menggunakan tangga beton bercat merah yang sudah disediakan. Traveler bisa sekadar bermain air sambil celap-celup kaki di sini.
Warna air laut di depan Pantai Kilo Lima sendiri sangat menggoda. Biru muda bergradasi dengan warna yang lebih tua berpadu cantik sejauh mata memandang.
![]() |
Lebih asyiknya lagi, pantai ini punya tutupan terumbu karang yang masih alami. Dari kejauhan traveler bisa melihat, terumbu karangnya masih sangat sehat dengan ikan berwarna-warni berenang di antaranya. Gila, keren banget!
Traveler bisa berkeliling Pantai Kilo Lima ini naik kapal milik warga setempat. Aktivitas snorkeling sepertinya bisa juga dilakukan di pantai ini. Tetapi sebaiknya ditemani oleh warga yang paham betul dengan karakter pantai ini.
![]() |
Kalau sedang tidak berminat buat basah-basahan, cukup memandang keindahan laut Luwuk dari atas Pantai Kilo Lima rasanya asyik juga. Disediakan bangku-bangku buat duduk di pantai ini. Melewatkan senja di Pantai Kilo Lima jadi pilihan kegiatan yang mesti kamu coba kalau liburan ke Luwuk.
(rdy/fay)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan