Hutan mangrove di Kota Langsa, Aceh menjadi destinasi baru yang cocok untuk traveler kunjungi. Di lahan seluas 5.000 hektare ini, terdapat 35 jenis mangrove dengan usia tanaman mencapai ratusan tahun.
Lokasi wisata ini terletak di Kuala Langsa, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa, Aceh. Setiap sore, kawula muda dan pengunjung dengan keluarga dari berbagai kabupaten ramai piknik ke sini. Untuk masuk dan berkeliling ke dalam, traveler cukup membayar Rp 2.500 per orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BACA JUGA: Main ke Desa Tanpa Listrik dan Sinyal HP, Berani Coba?
Monyet-monyet liar ini duduk di atas kiri-kanan pembatas jalan. Jika tidak ada yang mengusik ketenangannya, keberadaan satwa liar ini tidak berbahaya. Selama lokasi wisata mangrove ini dibuka, belum ada insiden para dengan monyet-monyet tersebut.
Selain itu, untuk melihat hamparan hutan mangrove secara luas dari atas ketinggian, traveler dapat naik ke atas menara setinggi 20 meter. Namun sayang, menara ini sudah dipenuhi coret-coretan orang yang tidak bertanggung jawab.
![]() |
"Lokasi wisata ini kita buka mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB. Jelang magrib, semua pengunjung kita minta untuk ke luar," kata pengelola lokasi wisata Hutan Manggrove, Saiful Anwar (35) saat ditemui detikTravel, Senin (17/4/2018) kemarin.
Beberapa jenis mangrove yang terdapat di lokasi ini di antaranya bangka minyak, bangka ue, pertut, tengar, api-api, jampe dan leping. Sementara berbagai jenis fauna yang bertahan hidup di tempat piknik ini di antaranya monyet, ular, biawak, ikan, udang dan kepiting.
BACA JUGA: Dulu Diledek, Video Parodi Polantas Aceh Besar Kini Diapresiasi
Menurut Saiful, mangrove di sana sudah ada sejak ratusan lalu dan diyakini tumbuh sendiri (bukan hutan mangrove buatan). Lokasi wisata ini tidak terlalu jauh dari bibir pantai. Sementara kera, juga hidup liar di sana jauh sebelum hutan ini dijadikan tempat wisata.
"Yang kelola perusahaan daerah, pembangunan ini sendiri dibangun oleh Pemerintah Kota Langsa. Tahun 2018 ini juga akan dibangun menara setinggi 45 meter," jelas Saiful.
![]() |
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum