Kisah Lorong Rahasia Sultan Cirebon Untuk Lari dari Belanda

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kisah Lorong Rahasia Sultan Cirebon Untuk Lari dari Belanda

Sudirman Wamad - detikTravel
Jumat, 17 Agu 2018 14:14 WIB
Monumen China di Gua Sunyaragi Cirebon (Sudirman/detikTravel)
Cirebon - Hari Kemerdekaan, saatnya mengenang banyak cerita zaman penjajahan Belanda. Salah satunya lorong rahasia untuk menyelamatkan Sultan Cirebon dari pemerintah kolonial.

Taman Sari Gua Sunyaragi Cirebon memiliki nilai sejarah yang tinggi. Selain didesain sebagai taman air dan tempat bermainnya keluarga keraton. Gua Sunyaragi juga menjadi saksi keluarga Keraton Kasepuhan Cirebon untuk menyelamatkan diri ketika terjadi kontak senjata dengan penjajah Belanda.

Budayawan sekaligus pemerhati sejarah Cirebon Jajat Sudrajat mengatakan Sultan Kasepuhan Cirebon V membangun Balai Kambang, Gua Arga Jumut, dan Pelataran Pande Kemasan di Gua Sunyaragi pada tahun 1783 hingga 1788.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Jajat menjelaskan dalam pembangunan pelataran Pande Kemasan itu dibuat tempat persenjataan untuk anak panah dan keris. Belanda mencurigai adanya pembuatan tempat persenjataan di pelataran Pande Kemasan.

"Pemerintah kolonial menuding keraton telah makar, karena membangun Pande Kemasan. Tahun 1789 tempat persenjataan itu dihancurkan, tidak ada catatan pasti waktu persisnya," kata Jajat kepada detikTravel saat ditemui di Gua Sunyaragi Cirebon, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat, Kamis (16/8/2018).

Kisah Lorong Rahasia Sultan Cirebon Untuk Lari dari BelandaMonumen China (Sudirman/detikTravel)
Namun, Jajat mengatakan menurut catatan pitutur, yang diincar oleh pemerintah kolonial bukanlah Pande Kemasan. Yang dicari adalah lorong penyelamatan bawah tanah yang telah dibuat oleh keluarga keraton.

Pemerintah kolonial, lanjut dia, telah sudah mengendus adanya lorong penyelamatan bagi keluarga sultan. Lorong tersebut, lanjut Jajat menghubungkan antara Gua Sunyaragi, Keraton Kasepuhan, dan wilayah Gunung Jati yang saat ini menjadi kompleks Makam Sunan Gunung Jati.

"Monumen China yang ada di Gua Sunyaragi diyakini sebagai pintu atau arah menuju lorong pelarian itu. Tapi, belum ada langkah pasti dari pemerintah untuk membuktikan ini," ucap Jajat.

Kisah Lorong Rahasia Sultan Cirebon Untuk Lari dari BelandaGua Argajumut yang dihancurkan pemerintah kolonial (Sudirman/detikTravel)
Jajat mengatakan dari catatan-catatan yang ia temukan lorong bawah tanah untuk keluarga sultan itu kedalamannya tidak lebih dari lima meter. Bahkan, kisahnya adanya lorong bawah tanah tersebut, lanjut dia, sempat membuat kaget salah seorang pekerja proyek Cirebon Urban Develpoment Project (CUDP).

"Dulu pekerja galian CUDP itu pernah kaget saat menemukan batu bata tua di bawah tanah. Lorong ini harus dicari, apakah pemerintah berani untuk menelusuri dengan padatnya penduduk yang ada saat ini," katanya.


Monumen China yang diyakini sebagai pintu masuk menuju lorong pelarian keluarga sultan itu berada di bagian barat Gua Sunyaragi. Jajat mengatakan Monuman China merupakan salah satu bentuk penghargaan terhadap salah seorang tokoh asal Tiongkok.

Mumpung liburan long weekend Hari Kemerdekaan, wisatawan bisa menjadikan Cirebon sebagai kota tujuan liburan. Di Taman Sari Gua Sunyaragi kita bisa menikmati suasana dan sejarah menentang kolonial Belanda. (fay/fay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads