Anda ingin suasana berlibur di kawasan rawa sambil menikmati pemandangan dan bersepeda air? Ada baiknya meluangkan waktu untuk berkunjung ke Kawasan Wisata Edukasi Kali Embung Sekaran atau Wiekes. Ini adalah tempat wisata di Lamongan yang baru.
Ya, kawasan rawa yang ada di Desa Sekaran ini kini dipugar menjadi sebuah wahana wisata yang cantik. Pemuda dan pemerintah Desa Sekaran mengubah kawasan ini menjadi sebuah wahana wisata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Saat ini baru ada satu wahana, yaitu sepeda air sebanyak 7 unit," ungkapnya.
Untuk masuk ke dalam lokasi Wiekes, kita tidak perlu merogoh kocek yang banyak. Memasuki kawasan Wiekes kita hanya membayar karcis sebesar Rp 2.000.
Sementara, untuk bisa menikmati sepeda air, kita juga tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Karena untuk sekali naik sepeda air dengan 4 kursi, kita hanya perlu membayar sebesar Rp 15 ribu per 15 menit, dan untuk perahu isi 2 kursi Rp 10 ribu.
"Wahana ini sebenarnya baru rampung 50 persen. Kami berharap wahana wisata ini bisa lenih meningkatkan PAD kami yang dulu baru Rp 225 juta, sekarang sudah Rp 500 jutaan," kata Isman yang menyebutkan kalau selain wahana wisata ini, Desa Sekaran juga ada pemasukan lain dari Pasar Desa Sekaran.
![]() |
Tak hanya itu, di kawasan Wiekes ini kita juga akan bisa mendapatkan ikan bakar atau jajanan khas hasil desa ini. Sejumlah produk unggulan, seperti ikan asap, wingko dari jagung, brownies jagung dan keripik jagung bisa kita dapatkan di tempat ini.
"Pemuda Karang Taruna antusias membantu pengelolaan dan berjualan souvernir, sementara warga yang punya produk unggulan juga kami tampilkan di sini," aku Isman.
Ke depan, kata dia, obyek wisata yang didanai oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sekar Sejahtera itu akan dibangunkan wahana lainnya. Sehingga pengunjung tetap tertarik untuk datang.
![]() |
Sementara, Bupati Lamongan, Fadeli yang membuka wahana Wisata Wiekes ini menyebut inovasi yang dilakukan Desa Sekaran ini patut untuk dicontoh. Desa Sekaran, kata Fadeli, mampu berinovasi dari sebuah embung yang biasa saja disulap menjadi sebuah kawasan wisata.
"Pemkab akan memfasilitasi inovasi desa seperti di Sekaran tersebut agar bisa lebih berkembang, sekaligus memacu inovasi dari desa lain," pungkasnya.
(rdy/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!