Bukit Tiga Rasa tengah naik daun di kalangan traveler muda di Lombok. Objek wisata baru ini dijadikan sebagai spot yang cukup diminati untuk dijadikan latar berswafoto.
Bukit Tiga Rasa berada di Desa Gelangsar, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, NTB. Ketinggian bukit ini diperkirakan mencapai lebih dari 550 MDPL.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Alkisah 7 orang mubalig dari Timur Tengah sengaja datang ke wilayah kedatuan Karang Bagean Mambalan. Kian lama pengaruh mubalig itu cukup mengkhawatirkan.
Anak Agung yang pada waktu itu masih memegang tampuk kekuasaan kerajaan Karangasem di Lombok merasa terancam. Dia mengatur siasat untuk mengusir 7 mubalig tersebut.
Mengetahui keselamatan diri mereka terancam, 7 mubalig itu melarikan diri ke arah utara hutan Gelangsar. Mereka berlari dan berpencar. Bala tentara kerajaan Karangasem pun terus mengejar dari belakang.
![]() |
Tembakan kedua kembali dilancarkan ke arah bahu Syeikh Zaid Ahmad. Dia masih mencoba bertahan dan terus berlari. Pada tembakan yang ketiga kalinya mengenai punggung hingga peluru menembus tepat di bagian ulu hatinya.
"Tiga kali rasa tembakan peluru atau yang dalam bahasa daerah Lombok disebut 'telu kali merase' itulah muasal penamaan Bukit Tiga Rasa," tutur Suhad.
Keberadaan sebuah makam yang lokasinya kini tak jauh dari Kantor Desa Gelangsar diyakini sebagai kuburan Syeikh Zaid Ahmad. Di hari tertentu, kata Suhad, makam itu juga sering dikunjungi oleh para peziarah.
![]() |
Bisa dibayangkan nikmatnya sambil baca buku ditemani segelas kopi kampung. Traveler juga akan dapat menikmati lanskap Kota Mataram dari kejauhan. (rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Banjir Bali, 1.000 Hektar Lahan Pertanian per Tahun Hilang Jadi Vila
10 Negara Menolak Palestina Merdeka di Sidang PBB, Ada Tetangga Indonesia
Belum Dibayar, Warga Sekitar Sirkuit Mandalika Demo-Tagih ke ITDC