Selasa, 17 Sep 2019 17:40 WIB
DOMESTIC DESTINATIONS
Wisata ke Rote, Aman Nggak Ya?
Afif Farhan
detikTravel

Rote - Rote adalah bagian selatan terdepan Indonesia, punya berbagai destinasi wisata yang menarik. Namun kalau liburan ke sana, aman nggak ya?
20-26 Agustus 2019, tim Tapal Batas detikcom bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjelajahi Kabupaten Rote Ndao di NTT. Kabupatennya berupa kepulauan dengan total 96 pulau. Namun, hanya 7 pulau yang berpenghuni dengan Pulau Rote sebagai yang paling besar.
Terdapat 10 kecamatan di Rote Ndao. Tiap kecamatan punya potensi dan tempat wisata yang beragam.
BACA JUGA: Pemandian Paling Indah di Selatan Indonesia
Tim Tapal Batas detikcom pun disambut Komandan Kodim (Dandim) 1627/Rote Ndao Letkol Kav Andriyan Wahyu Dwi Atmoko. Sebagai penjaga pulau terdepan, bagaimana soal keamanan di Rote?
"Di sini Alhamdulillah sangat kondusif. Baik masyarakat, aparat pemerintah, Polri dan TNI sangat kondusif. Hubungan Polri dan TNi sangat erat," ujar Andriyan.
Menurut Andriyan, masyarakat Rote hidup dengan rukun, damai dan punya toleransi yang tinggi. Pihaknya dari Bintara Pembina Desa (Babinsa) juga merangkul masyarakat.
"Babinsa dengan masyarakat saling bersinergi dan berkolaborasi. Apa-apa yang dibutuhkan masyarakat langsung kita bantu," terangnya.
BACA JUGA: Rote yang Indah Pelan-pelan Pariwisatanya Berbenah
Sudah 8 bulan bertugas di Kabupaten Rote Ndao, Andriyan melihat hal menarik dari kehidupan masyarakatnya. Dia berujar, rasa rukun dan kebersamaan muncul dari 'nasib' yang sama.
"Nasib yang tinggal di bagian terdepan Indonesia. Artinya karena kita sama-sama tinggal di sini dan jauh dari mana-mana, maka suka dan dukanya sama. Sehingga muncul keakraban dan jiwa korsa yang terus tumbuh dalam masyarakat dan pemerintahan," paparnya.
"Daerah-daerah di NTT itu kompak-kompak, tapi menurut saya paling kompak di Kabupaten Rote Ndao ini," tambah Andriyan.
Bagaimana soal toleransi beragama?
"Di sini mayoritas Nasrani, namun pemuka-pemuka agamanya seperti pastur dan pendeta sangat berperan. Mereka mengarahkan jamaatnya untuk hidup rukun dan damai," jawab Andriyan.
"Contoh sederhana saja, misalnya saat pelayaran Hari Raya Idul Fitri bagi umat Muslim, maka umat Nasrani membantu, menjaga tempat ibadah dan datang bertamu. Begitu juga sebaliknya saat perayaan Natal," tambah Andriyan.
BACA JUGA: BRI Kucurkan KUR Rp 12,8 Miliar di Ba'a Rote Ndao
Soal wisata, Andriyan mengungkapkan bahwa Rote sangat memiliki potensi yang besar. Buktinya saja, sudah banyak turis mancanegara yang datang ke Rote dibanding wisatawan domestik.
"Babinsa pun kami latih untuk bisa berbahasa Inggris. Sehingga ya, bisa bantu-bantu jika ada turis yang membutuhkan sesuatu," katanya.
Rote memang tempat wisata yang beragam. Dari padang savana, perbukitan, pantai, bawah laut sampai pulau-pulau kecil nan eksotis lengkap!
"Silakan datang dan berwisata ke Rote, di sini sangat aman. Lihat saja, motor-motor warga banyak yang di parkir di luar rumah, di pinggir jalan karena memang sangat aman," tutup Andriyan sambil tersenyum.
Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com
Simak Video "Ujung Tombak Ekonomi Perbatasan Indonesia-Australia"
[Gambas:Video 20detik]
(aff/aff)
20-26 Agustus 2019, tim Tapal Batas detikcom bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjelajahi Kabupaten Rote Ndao di NTT. Kabupatennya berupa kepulauan dengan total 96 pulau. Namun, hanya 7 pulau yang berpenghuni dengan Pulau Rote sebagai yang paling besar.
Terdapat 10 kecamatan di Rote Ndao. Tiap kecamatan punya potensi dan tempat wisata yang beragam.
BACA JUGA: Pemandian Paling Indah di Selatan Indonesia
Tim Tapal Batas detikcom pun disambut Komandan Kodim (Dandim) 1627/Rote Ndao Letkol Kav Andriyan Wahyu Dwi Atmoko. Sebagai penjaga pulau terdepan, bagaimana soal keamanan di Rote?
"Di sini Alhamdulillah sangat kondusif. Baik masyarakat, aparat pemerintah, Polri dan TNI sangat kondusif. Hubungan Polri dan TNi sangat erat," ujar Andriyan.
![]() |
Menurut Andriyan, masyarakat Rote hidup dengan rukun, damai dan punya toleransi yang tinggi. Pihaknya dari Bintara Pembina Desa (Babinsa) juga merangkul masyarakat.
"Babinsa dengan masyarakat saling bersinergi dan berkolaborasi. Apa-apa yang dibutuhkan masyarakat langsung kita bantu," terangnya.
BACA JUGA: Rote yang Indah Pelan-pelan Pariwisatanya Berbenah
Sudah 8 bulan bertugas di Kabupaten Rote Ndao, Andriyan melihat hal menarik dari kehidupan masyarakatnya. Dia berujar, rasa rukun dan kebersamaan muncul dari 'nasib' yang sama.
"Nasib yang tinggal di bagian terdepan Indonesia. Artinya karena kita sama-sama tinggal di sini dan jauh dari mana-mana, maka suka dan dukanya sama. Sehingga muncul keakraban dan jiwa korsa yang terus tumbuh dalam masyarakat dan pemerintahan," paparnya.
"Daerah-daerah di NTT itu kompak-kompak, tapi menurut saya paling kompak di Kabupaten Rote Ndao ini," tambah Andriyan.
![]() |
Bagaimana soal toleransi beragama?
"Di sini mayoritas Nasrani, namun pemuka-pemuka agamanya seperti pastur dan pendeta sangat berperan. Mereka mengarahkan jamaatnya untuk hidup rukun dan damai," jawab Andriyan.
"Contoh sederhana saja, misalnya saat pelayaran Hari Raya Idul Fitri bagi umat Muslim, maka umat Nasrani membantu, menjaga tempat ibadah dan datang bertamu. Begitu juga sebaliknya saat perayaan Natal," tambah Andriyan.
BACA JUGA: BRI Kucurkan KUR Rp 12,8 Miliar di Ba'a Rote Ndao
Soal wisata, Andriyan mengungkapkan bahwa Rote sangat memiliki potensi yang besar. Buktinya saja, sudah banyak turis mancanegara yang datang ke Rote dibanding wisatawan domestik.
"Babinsa pun kami latih untuk bisa berbahasa Inggris. Sehingga ya, bisa bantu-bantu jika ada turis yang membutuhkan sesuatu," katanya.
![]() |
Rote memang tempat wisata yang beragam. Dari padang savana, perbukitan, pantai, bawah laut sampai pulau-pulau kecil nan eksotis lengkap!
"Silakan datang dan berwisata ke Rote, di sini sangat aman. Lihat saja, motor-motor warga banyak yang di parkir di luar rumah, di pinggir jalan karena memang sangat aman," tutup Andriyan sambil tersenyum.
Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com
Simak Video "Ujung Tombak Ekonomi Perbatasan Indonesia-Australia"
[Gambas:Video 20detik]
(aff/aff)