Mengintip Kampung Muslim di Raja Ampat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mengintip Kampung Muslim di Raja Ampat

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Minggu, 10 Nov 2019 21:10 WIB
Kampung Lopintol di Raja Ampat (Randy/detikcom)
Waisai - Berkunjung ke Raja Ampat, jangan lupa lihat kearifan masyarakatnya. Salah satu yang menarik adalah Kampung Lopintol yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

Raja Ampat di Papua Barat tak melulu soal destinasi dan alam bawah laut indah. Buat kamu yang ingin melihat budaya, Kampung Lopintol di Teluk Mayalibit juga bisa jadi rekomendasi menarik. detikcom pun pernah berkunjung ke sana saat Festival Pesona Bahari Raja Ampat beberapa minggu lalu.

Ditempuh dengan perjalanan laut sekitar 2 jam via speedboat dari Dermaga Waisai, Kampung Lopintol cukup unik karena dihuni oleh masyarakat yang beragama Islam. Padahal, umumnya mayoritas masyarakat Raja Ampat adalah umat Nasrani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lopintol, Kampung Muslim di Raja AmpatTiba di Kampung Lopintol (Randy/detikcom)

Tiba di dermaga Kampung Lopintol, saya dan rombongan pun langsung disambut oleh tari-tarian lokal seperti Salawaku, suling tambor dan lainnya. Sekilas, kampung ini tak beda dengan mayoritas kampung di Raja Ampat.

Hanya ketika melihat masyarakatnya terutama kaum wanita, tak sedikit yang memakai hijab. Wajahnya adat yang seperti orang Papua, ada juga yang seperti orang Jawa.

Lopintol, Kampung Muslim di Raja AmpatPenduduk lokal yang memandu pengunjung (Randy/detikcom)

Menurut salah satu warga lokal yang bernama Halim (22), ada sekitar 54 KK di Kampung Lopintol. Warganya pun bukan murni penduduk setempat, tapi banyak juga yang datang dari luar Raja Ampat dan menetap di situ.

"Banyak orang Bugis, Jawa juga ada. Mayoritas Islam," ujar Halim.




Fakta itu pun senada dengan pekerjaan utama masyarakat Kampung Lopintol yang adalah nelayan. Hanya dari segi kuliner, tak jauh beda dengan milik masyarakat Papua. Mereka pun juga memakan papeda hingga ikan kuah kuning yang jadi khas Papua.

"Ini ulat sagu bakar, ada papeda juga." ujar salah satu mama dalam balutan hijab.

Lopintol, Kampung Muslim di Raja AmpatAda banyak kuliner yang khas (Randy/detikcom)

Kami pun cukup beruntung, karena warga Kampung Lopintol tengah mengadakan jamuan dan pesta sambutan dalam gelaran Festival Pesona Bahari Raja Ampat. Mulai dari kuliner, budaya dan lainnya ditampilkan oleh para warganya.




Identitas kampung Muslim pun semakin jelas dengan hadirnya masjid yang berlokasi tak jauh dari dermaga kampung. Yang paling terkenal adalah Masjid Nur Salim yang baru saja diresmikan oleh Bupati Raja Ampat bulan Maret 2019 lalu.

Itulah sedikit cerita tentang Kampung Lopintol di Distrik Teluk Mayalibit, Raja Ampat, Papua Barat. Mungkin bisa jadi destinasi pilihan buat kamu yang mau liburan ke Raja Ampat.






(rdy/krs)

Hide Ads