Pantai Batukaras adalah salah satu objek wisata yang tak kalah populer dari pantai Pangandaran. Terletak sekitar 30 km arah barat dari pantai Pangandaran, wisata ini cukup mendunia.
Banyak turis asing yang justru lebih kerasan berwisata ke pantai ini. Salah satunya karena karakteristik ombak pantai Batukaras yang sangat mendukung untuk kegiatan berselancar atau surfing. Banyak wisatawan asing atau peselancar profesional yang mengakui serunya ombak dan keindahan pantai Batukaras.
Selain itu, pantai Batukaras juga dikenal dengan keindahannya yang alami dengan suasana yang tidak terlalu hiruk pikuk. Terlepas dari segala potensi pariwisata yang dimiliki pantai Batukaras, terselip sebuah pertanyaan apa arti Batukaras, khususnya kata karas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika merujuk situs KBBI, karas berarti papan kayu atau keping batu yang dipakai penyair sastra Jawa kuno untuk menuliskan karyanya. Namun, makna itu tak cukup memuaskan, karena sejauh ini tidak atau belum ditemukan adanya keping batu yang berisi karya sastra di sekitar pantai Batukaras.
Menanggapi hal itu Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Aceng Hasyim memberikan pendapatnya.
"Analisis toponimi Batukaras menggunakan metode geografis yaitu batu karas diduga berasal dari kata batu dan kata karang. Hal itu dapat diamati dari salah satu lokasi di pantai Batukaras, memiliki batu karang yang menjorok ke laut," kata Aceng
![]() |
Selain itu, Aceng juga menyampaikan analisis toponimi dari aspek linguistik. Batukaras berasal dari kata batu dan karas.
"Batu mengacu pada gambaran permukaan daerah tersebut yang dikelilingi bukit karst," kata Aceng.
![]() |
Kata batu karst ini kemudian mengalami pergeseran atau perubahan pelafalan di kalangan masyarakat setempat. Dari karst menjadi karas.
"Sedangkan karas dalam bahasa Sansakerta artinya dicintai, dicium atau dipuja. Maknanya secara luas menunjukkan spirit orang tua dahulu yang memperkirakan jika daerah Batukaras akan menjadi daerah yang memiliki karakteristik tertentu sehingga begitu diminati oleh kalangan wisatawan minat khusus, seperti para penggemar surfing dari dalam dan luar negeri," papar Aceng.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!