Bali Punya Butik Daging Ala New York

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bali Punya Butik Daging Ala New York

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Sabtu, 29 Agu 2020 14:50 WIB
Steak di Boy N Cow
Steak di Boy N Cow (Foto: Grandyos Zafna/detikcom)
Denpasar -

Kesan maskulin juga kasual menyelimuti destinasi wisata kuliner Bali ini. Inilah butik daging pertama di pulau Dewata.

Namanya Boy N Cow. Restoran ini ada di Jalan Raya Kerobokan 138, Seminyak, Bali, pusat dari tempat nongkrong dan restoran.

Menurut Komang Darman, GM Boy N Cow, restoran ini diciptakan oleh Boys Creation. Spesialisasinya ada di daging sapi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masuk ke dalam restoran, kesan mewah dan kekinian bakal dirasakan para tamu. Deretan daging sapi di dalam kamar pendingin terlihat jelas dari jendela kaca setelah melewati meja resepsionis.

"Interior kita ini lebih ke New York style, maskulin. Itu awalnya. lalu chef-nya juga passion di daging," kata Komang.

ADVERTISEMENT
Steak di Boy N CowKomang Darman, GM Boy N Cow (Foto: Grandyos Zafna/detikcom)

Apa keistimewaan lain restoran Boy N Cow?

"Ada di pemilihan daging. Kita hanya memilih kualitas daging tinggi dari Australia, Amerika Serikat hingga Jepang," kata Komang.

Tak hanya berkualitas tinggi, daging di Boy N Cow juga melalui proses pengumuran. Sederhananya, daging ini didiamkan di kulkas selama puluhan hari.

"Kualitas terbaik yang diambil, prime. Pengumuran ke arah lebih baik di masa tertentu dan suhu tertentu menggunakan kulkas spesial selama 28 sampai 60 hari," urai dia.

Boy N Cow mulai beroperasi dari tahun 2017. Restoran ini ada di Seminyak, pusatnya area makan malam untuk daerah Kuta, Denpasar, juga Badung.

"Daerah ini memang terkenal dengan makanannya," jelas Komang.

Steak di Boy N CowSteak di Boy N Cow (Foto: Grandyos Zafna/detikcom)

Boy N Cow mengambil ceruk wisatawan dari kelas menengah ke atas. Market terbesarnya dari turis dan pelaku bisnis, juga ekspatriat.

"Selama tiga tahun berdiri, ada banyak tamu domestik juga. Selama pandemi ini semua bisnis turun 80%," kata dia.

"Biasanya di bulan Juni Juli Agustus bisa waiting list. Karena kita bisa melayani 250-300 tamu per malam. Waiting list ini sampai beberapa jam atau hari berikutnya," beber Komang.

"Kini hanya ada 40 tamu saja per malam," kata dia lagi.

Salah satu contoh menu yakni daging seberat satu kilogram memakai tulang dengan umur 28 hari yang biasa dipesan semua orang dihargai Rp 1,2 juta. Untuk diketahui bahwa restoran ini menyediakan berbagai minuman beralkohol.

Untuk diketahui, di masa pandemi COVID-19 ini, semua destinasi wisata di Bali yang di dalamnya meliputi kafe, restoran yang didatangi tim detikcom telah menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah. Jadi, jangan ragu untuk mengunjunginya ya!

(msl/ddn)

Hide Ads