Tiap daerah punya budaya dan kultur yang unik. Di Kampung Cecer, Manggarai Barat, sirih pinang punya simbol penting.
Liburan ke Desa Adat Liang Ndara di Manggarai Barat tak hanya sekedar jalan-jalan. Di sana wisatawan juga akan diperkenalkan dengan budaya yang diturunkan oleh leluhur, khususnya tarian.
Lewat tarian sirih pinang, wisatawan disambut dengan baik. Tarian ini menyimbolkan kekerabatan, karena sejak dulu sirih pinang memang jadi hal yang berharga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dulu sirih pinang adalah simbol dari keperawanan wanita. Jika ada pasangan yang hendak menikah maka sang keluarga lelaki akan memberikan sirih pinang sebagai mahar.
"Sirih pinang dulu hanya bisa ditemukan saat pernikahan. Selain sirih pinang, kerbau juga jadi mahar untuk perempuan," ujar Kristoforus Nison, ketua lembaga Desa Adat Liang Ndara.
![]() |
Mahar sirih pinang berupa peti kecil dengan isian sirih dan pinang. Kini tradisi tersebut bergeser dengan adanya uang.
Tradisi ini dilestarikan melalui tarian dengan nama Reis. Tarian Reis atau tarian sirih pinang menjadi simbol kekerabatan, layaknya dua keluarga pengantin yang sedang dipersatukan.
"Sirih pinang ini kita buka dengan ketulusan. Harapannya kekerabatan ini dilestarikan dan dibawa pulang," jelasnya.
Dalam tarian Reis yang ditampilkan, para wanita akan membuka kotak sirih pinang. Di akhir tarian, para penari akan memberikan sirih kepada para wisatawan sebagai tanda kekerabatan.
![]() |
Wisatawan tak perlu khawatir kalau tidak suka mengunyah sirih pinang. Di acara penyambutan ini, penyerahan sirih pinang ini hanya simbolik. Kamu tak perlu mencoba jika tak ingin.
"Kalau sudah menerima sirih pinang artinya kita di sini semua sudah menjadi saudara," tuturnya.
Baca juga: Batu Cermin, Tempat Persembunyian Orang Bajo |
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!