Banyak destinasi menarik yang bisa dikunjungi di Sambas, Kalimantan Barat. Salah satunya adalah Keraton Sambas.
Tapal Batas detikcom bekerjasama dengan BRI berkunjung ke perbatasan Indonesia dan Aruk menjadi salah satu tujuannya. Aruk merupakan wilayah yang berada di bawah administrasi Kabupaten Sambas.
Ternyata, banyak spot wisata yang bisa dikunjungi di Sambas, salah satunya adalah Keraton Sambas. Kamu pencinta wisata sejarah, cocok nih berkunjung ke sini saat liburan ke Sambas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keraton Sambas berada di Jalan Istana, Dalam Kaum, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Jaraknya hanya 3 Km dari pusat Kota Sambas dan bisa ditempuh dengan mobil atau motor.
Menurut sejarahnya, Keraton Sambas juga dikenal dengan nama Istana AlwatzikHoebbilla. Dulunya, Sambas dipimpin oleh sultan. Dan pusat pemerintahan Kesultanan Sambas adalah keraton megah berwarna kuning ini.
Berdasarkan keterangan dari website Kemendikbud, pusat pemerintahan Kesultanan Sambas ini berada di daerah pertemuan sungai pada bidang tanah yang berukuran sekitar 16.781 meter persegi.
Pada bidang tanah ini terdapat beberapa buah bangunan, yaitu dermaga tempat perahu/kapal sultan bersandar, dua buah gerbang, dua buah paseban, kantor tempat sultan bekerja, bangunan inti keraton (balairung), dapur, dan masjid sultan.
Saat berkunjung ke sana, kami melihat Keraton Sambas berdiri satu kompleks dengan Masjid Jami' yang dimana kedua-duanya saling terhubung dan masuk ke dalam cagar budaya.
Kami pun disambut oleh menara pandang yang sepertinya sedang dalam renovasi. Tiga rumah kuning berjajar dan kami masuk ke dalam bangunan tengah.
Sebagai cagar budaya, Keraton Sambas sangat terawat. Karena memang katanya keluarga sultan tinggal di sini.
Di dalam rumah, kamu bisa melihat bagaimana perkembangan istana dari masa ke masa melalui foto yang dipajang. Juga dalam istana dipajang foto para sultan yang pernah menjadi pimpinan di Sambas.
Para pengunjung juga diberi kesempatan untuk melihat kamar tidur raja. Di dalam kamar yang tidak terlalu besar ini terdapat juga pakaian raja dan ratu.
Tempat tidurnya pun cantik dihiasi kelambu kuning dan ukiran-ukiran khas Melayu. Kamar juga diramaikan oleh ornamen-ornamen kerajaan.
Terdapat beberapa kamar yang ada di dalam istana, namun tidak semuanya bisa dimasuki oleh wisatawan yang berkunjung. Serta untuk masuk ke dalam istana tidak ada biaya yang dipatok. Hanya jika ada wisatawan yang ingin bersumbangsih, bisa memasukkan ke dalam kotak infak di Keraton Sambas.
---
Simak video "Keraton Sambas, Destinasi Sejarah di Kalimantan Barat"
detikcom bersama BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas mengenai perkembangan infrastruktur, ekonomi, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan khususnya di masa pandemi. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus beritanya di tapalbatas.detik.com!
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol