Banyak fakta menarik yang perlu kamu ketahui tentang Aruk, sebuah desa yang berada di perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Barat. Baca artikel ini ya.
Tapal Batas detikcom bekerja sama dengan BRI berkunjung ke perbatasan Indonesia dan Aruk menjadi salah satu tujuannya. Aruk berada di wilayah Kabupaten Sambas.
Sejumlah fakta-fakta menarik detikcom rangkum untuk kamu supaya lebih kenal dekat dengan Aruk:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Memiliki PLBN Termegah
PLBN atau Pos Lintas Batas Negara Aruk merupakan PLBN termegah yang berada di Kalimantan Barat, bahkan di Indonesia. Kenapa tidak, tak hanya megah dan tertata baik, kawasan PLBN juga menjadi destinasi wisata bagi masyarakat kedua negara.
2. Baru berdiri resmi selama 3 tahun
PLBN Aruk telah dibangun dengan megah dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2017 silam lengkap dengan akses jalan yang memudahkan masyarakat sekitar menuju ke mana-mana.
![]() |
3. Jalan ke sana aspal dan lebar
Walau berada di perbatasan, jalanan menuju ke Aruk sangat bagus. Aspal yang cukup lebar membelah hutan Kalimantan.
4. Berjarak 8 jam dari Pontianak
Untuk menuju Aruk, kamu harus terbang dahulu ke Pontianak dan melanjutkan perjalanan dengan jalur darat. Menuju Aruk setidaknya memakan waktu 7 hingga 8 jam menggunakan mobil.
![]() |
5. Jadi destinasi wisata
Sesampai di PLBN Aruk, kamu yang mempunyai ekspektasi jika di sana hanya gerbang besar saja akan tercengang. Di sana ada rest area yang bisa dibilang modern. Tertulis dengan jelas Aruk Pasar Modern .
Aruk Pasar Modern mempunyai area foodcourt dengan ragam pilihan makanan tentunya. Tak hanya makanan, ada juga ragam minuman, pernah-pernik pun dijual di sana.
Di sana juga terdapat wisma yang cukup megah. Katanya wisma ini digunakan untuk penginapan karyawan yang bekerja di PLBN. Sesekali wisma juga diperuntukkan bagi pegawai dinas dari ibukota maupun pusat.
6. Domisili oleh Suku Dayak dan agama Katolik.
Menurut Supardi, Camat Sajingan Besar Suku Dayak yang beragama Katolik menjadi mayoritas di Sajingan Besar. Hampir 90 persen di sana adalah Katolik. Namun itu tidak masalah bagi Muslim dan begitu sebaliknya.
"Mayoritas Suku Dayak beragama Katolik, jumlah mendekati 90 persen. Tetapi kita bisa lihat masjid dan gereja jaraknya tidak sampai 10 meter dan tidak ada masalah," dia menambahkan.
![]() |
7. PLBN dengan fasilitas lengkap
Berdasarkan pemaparan di website Kemenkeu, Wilayah PLBN Aruk terbagi dua, yaitu PLBN Terpadu Aruk dan Terminal Barang Internasional Aruk. PLBN Terpadu Aruk seluas 26,2 Ha, sementara Terminal Barang Internasional Aruk seluas 2,2 Ha yang saat ini masih dalam proses pembangunan.
PLBN Terpadu Aruk mempunyai gedung pelayanan kepabeanan, imigrasi, karantina hewan, dan lain-lain. Di samping itu, PLBN Terpadu Aruk juga dilengkapi dengan Wisma Indonesia yang mempunyai luas 4.250 m2 dengan 58 kamar tidur dan aula pertemuan yang dapat memuat 1.000 orang, gereja dan masjid, pasar, serta lahan parkir.
8. Saat ini hanya menerima warga NKRI yang pulang dari Malaysia
Karena pandemi Corona, sekarang pos lintas tertutup untuk aktivitas keluar masuk warga dua negara. Namun, PLBN Aruk tetap melakukan pelayanan bagi warga negara yang ingin balik ke Indonesia.
"Saat ini hanya ada pelayanan untuk TKI yang pulang ke Indonesia saja. Teruntuk rekreasi belum bisa, karena Malaysia tutup, Indonesia juga tutup," ungkap Ivan Stefen Nge, salah satu staff di PLBN Aruk saat ditemui detikcom beberapa waktu lalu.
|
9. Mudah untuk menemukan ATM BRI
Traveler yang tidak membawa uang cash saat bertandang ke PLBN Aruk, tidak perlu khawatir. Di sana ada kok ATM BRI yang hanya berjarak lebih kurang 4 Km dari pos lintas batas atau 6 menit berkendara. Tepatnya ATM berada di samping Puskesmas Sajingan Besar.
---
detikcom bersama BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas mengenai perkembangan infrastruktur, ekonomi, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan khususnya di masa pandemi. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus beritanya di tapalbatas.detik.com!
(sym/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia