Malaka memiliki pos lintas batas negara (PLBN) Motamasin yang terhubung dengan Timor Leste. Kabupaten itu juga memiliki kaitan sejarah dengan Melaka di Malaysia.
Malaka berada di Kabupaten Nusa Tenggara Timur (NTT). Malaka merupakan kabupaten baru, hasil pemekaran dari Belu.
Untuk mencapai Malaka dari Kupanng, tersedia dua jalur utama, jalur utara dan selatan. Jalur selatan merupakan jalur baru mengikuti garis garis pantai dengan view menawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Malaka terdapat PLBN Motamasin yang ada di Kobalima Timur. PLBN Motamasin menjadi pintu keluar masuk Indonesia-Timor Leste, tepatnya di Salele, distrik Covalima.
Tim ekspedisi tapal batas detikcom yang didukung oleh BRI mengajak traveler untuk menjelajahi Malaka.
Baca juga: Aruk, Sisi Lain Indahnya Barat Tanah Borneo |
Sebelum berkeliling Malaka yang memiliki pantai-pantai indah dan bukit cinta, simak fakta Malaka yang berbatasan langsung dengan Timor Leste:
1. Kabupaten Baru Hasil Pemekaran
Kabupaten Malaka merupakan kabupaten baru dari pemekaran Kabupaten Belu. Keputusan itu disahkan dalam sidang paripurna DPR RI pada 14 Desember 2012 di gedung DPR RI tentang Rancangan UU Daerah Otonomi Baru (DOB).
2. Berbatasan Langsung dengan Timor Leste
![]() |
Di Malaka dibangun PLBN Motamasin sebagai satu dari tiga PLBN di NTT yang berbatsan langsung dengan Timor Leste. PLBN Motamasin yang berada di Desa Alas Selatan, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka, diresmikan pada 9 Januari 2018. Dua PLBN dengan Timor Leste lain di NTT adalah PLBN Wini dan PLBN Motaain.
3. Punya Ratusan Suku
Di Malaka tinggal ratusan suku. Suku-suku itu memiliki tugas masing-masing sesuai tradisi yang diwariskan secara turun-temurun. Masing-masing suku memiliki rumah adat yang dipimpin raja. Saat ini, secara adat, Malaka dipimpin raja Dominicus Kloit Tey Seran. Secara administrasi, Malaka tetap dipimpin oleh bupati.
4. Punya Banyak Pantai
![]() |
Malaka memiliki delapan pantai yang masih alami dengan view dan daya tariknya masing-masing. Yakni, Pantai Motadikin, Wemasa, Lo'odik, Ramehek, Taberek, Pantai Komu, Kletek dan Pantai Abudenok. Pantai-pantai ini merupakan pantai sunrise alias tempat terbaik menikmati matahari terbit.
5. Sistem Matrilineal
Suku-suku di Malaka memiliki sistem matrilineal atau adat masyarakat yang mengatur alur keturunan berasal dari pihak ibu. Salah satu aturannya, lelaki di Malaka tidak bsia tinggal di rumah orang tua lagi setelah menikah.
6. Tradisi Tenun Ikat
|
Tradisi menenun tenun ikat masih hidup di Malaka yang merupakan perbatasan Indonesia-Timor Leste. Kegiatan itu dilakukan oleh nona-nona (remaja putri) dan mama-mama. Menenun merupakan bagian dari kemandirian perempuan Malaka.
7. Makanan Jawa
Berada di Malaka, rupanya lebih mudah menemukan warung nasi khas Jawa. Misalnya, nasi rames (diberi nama nasi campur), soto ayam, dan warung bakso Solo.
Justru, pelancong bakal sulit untuk mendapatkan warung makan yang menyajikan makanan khas Malaka, seperti jagung bose (jagung pipil yang dibuat menjadi bubur). Dengan itu pula, traveler muslim tidak perlu khawatir soal makanan untuk melancong di kabupaten yang penduduknya mayoritas memeluk agama Katolik itu.
8. Belum Ada Hotel Berbintang
![]() |
Buat traveler yang melancong ke Malaka, tidak banyak pilihan penginapan. Di perbatasan Timor Leste dan Indonesia itu belum ada hotel berbintang. Penginapan di sana merupakan wisma, antara lain Wisma Ellotra, Victory, dan Ramayana.
9. Sopi, Arak Khas Malaka
Adat Malaka tidak bsia lepas dengan sopi, tuak khas milik warga setempat. Dibuat secara tradisional, tuak itu dibuat dari nira lontar.
10. Pinang dan Sirih
![]() |
Pinang dan sirih menjadi bagian kehidupan sehari-hari warga Malaka. Pinang dan sirih bukan cuma dibuat untuk memerahkan bibir dan dipercaya menguatkan gigi, namun sekaligus menjadi ucapan selamat datang kepada tamu dan lekat dengan acara adat.
11. Terkait Erat dengan Melaka
Malaka memiliki kaitan dengan Melaka di Malaysia. Raja ketiga Malaka memperistri putri asal Melaka.
12. Ada BRI untuk Tukar Uang
![]() |
Bagi wisatawan, tidak sulit untuk mendapatkan uang tunai di Malaka. Di sana ada beberapa kantor unit BRI, termasuk di Kobalima, kecamatan paling ujung Indonesia yang berbatasan langsung dengan Timor Leste. Bahkan, di kantor unit ini, traveler bisa menukarkan uang asing menjadi rupiah. Selain itu, cukup banyak BRILink untuk mengambil uang tunai.
***
detikcom bersama BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas mengenai perkembangan infrastruktur, ekonomi, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan khususnya di masa pandemi. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus beritanya di tapalbatas.detik.com!
Simak Video "Mengenal Syalisatul, Perempuan Visioner Pendiri Rumah Batik di Wawonii"
[Gambas:Video 20detik]
(fem/ddn)

Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum