Ngopi santai di kopi shop? Itu sih sudah biasa. Tapi di Jendral Kopi Nusantara Buwas II Bandung, kamu bisa nonton langsung cara pembuatannya.
Kopi shop milik Komjen Pol Budi Waseso ini, juga memiliki konsep sharing table dengan barista.
"Halo kak selamat datang di Jendral Kopi Nusantara," sapa Head Barista Jendral Kopi Nusantara Buwas II Bandung Andi Saeful Rohman saat ditemui detikTravel, Minggu (24/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sharing table ini, menjadi kelebihan dan pembeda di tempat ini. Dengan segala keramahannya, barista tersebut menawarkan beragam jenis kopi yang akan dibuat. Seperti diketahui, setiap bulannya enam menu kopi nusantara dijual kepada para penikmat kopi.
Kepada detikTravel, Andi menawarkan enam jenis kopi di Indonesia, enam jenis kopi itu di antaranya, Garut Full Wash, Papua Honey, Bali Kintamani, Lintong Demi Wash, Java Temanggung Robusta dan Gayo Wash.
![]() |
Baca juga: 9 Tempat Wisata di Bogor untuk Liburan Seru |
Tidak berpikir panjang, Papua Honey dipilih dan langsung diracik oleh Andi. Untuk menghasilkan segelas kopi yang nikmat, ada dua cara yang dipraktekkan oleh Andi yakni dengan metode Aero Fresh dan V60.
Tidak menunggu lama, hanya menunggu sekitar 8 menit pembuatan segelas kopi dengan metode Aero Fresh pun rampung diracik oleh Andi dan disajikan dengan cukup apik.
Aroma kopi yang dihasilkan dengan metode ini cukup harum dan rasanya pun cukup bersahabat di mulut, khususnya bagi siapa saja yang ingin atau baru mencicipi kopi tanpa gula.
![]() |
Agar menghasilkan rasa yang beda, Andi pun meracik jenis kopi yang sama tapi dengan metode berbeda, yakni metode V60. Kepada detikTravel, Andi menerangkan tidak mudah membuat kopi denganetode ini, meskipun alat yang digunakan cukup sederhana.
"Ini salah satu metode paling tradisional, kopi disaring, salah satu metode mengeluarkan aroma kopi ini menggunakan metode ini. Orang bilang metode ini gampang, tapi ini paling sulit karena variabelnya banyak," kata Andi.
Andi mengungkapkan, jika kita berhasil menguasai metode V60 ini, jika kita mengikuti kompetisi barista, maka keahlian itu masuk dalam penilaian tambah bagi peserta.
"Ini menjadi nilai plus kalau kita ikuti kompetisi," ungkapnya.
Kepada detikTravel juga, Andi menerangkan, tidak mudah menggunakan poci yang berisikan air panas dan di tuangkan ke tempat V60 tersebut.
![]() |
"Orang hanya tahu menuangkan, padahal tidak gitu, ini ada rasio perbandingan kopi dan air, terus teknik lainnya juga. Tiap jeda waktu akan menghasilkan rasa kopi yang berbeda-beda," jelas Andi.
Betul saja, karena metode yang digunakan untuk membuat kopi ini berbeda dan cukup memakan waktu. Rasanya pun luar biasa nikmatnya, apalagi kopi tersebut di minum untuk menghilangkan kantuk.
Selain menyaksikan barista membuat kopi, para pengunjung juga bisa sharing dan bertanya soal tata cara membuat segelas kopi yang nikmat dengan beragam metode.
Kita juga bisa bertanya-tanya beragam jenis kopi dan tipikal rasanya sesuai asal kopi itu tersebut. Seperti diketahui, ada lebih dari 40 kopi nusantara yang mejeng di tempat ini dan disajikan bagi para pengunjung.
"Di sini kita bebas sharing table dengan barista kami dan ini kelebihan dari tempat ini," kata Marketing Manager Jendral Kopi Nusantara Buwas II Bandung Anggita Sari kepada detikTravel.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol