Saat berwisata ke Jambi, traveler bisa singgah ke masjid ini. Julukannya masjid seribu tiang di jantung kota.
Banyak tempat menarik yang bisa dikunjungi di Jambi. Salah satunya, Masjid Agung Al-Falah atau nama lainnya masjid seribu tiang.
Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, masjid ini berada di Jalan Sultan Thaha Syaifuddin No 60, Kecamatan Legok. Meski mendapatkan julukan masjid seribu tiang, namun sejatinya jumlah tiangnya tidaklah sebanyak itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masjid Agung Al Falah memiliki jumlah tiang sebanyak 232 tiang. Bentuk tiang pun terbagi dua. Pertama, tiang dengan ukuran lebih kecil yang menyangga sekeliling atap masjid di bagian luar. Kemudian, yang kedua tiang dengan warna keemasan yang menopang tengah masjid.
![]() |
Dalam website Simas Kemenag, dituliskan pada awalnya gagasan pembangunan Masjid Agung Al Falah mengemuka tahun 1960-an oleh pemerintah Jambi dan tokoh-tokoh Islam Jambi. Tapi, proses pembangunan masjid baru dimulai tahun 1971.
Salah satu alasan kuat untuk mendirikan masjid dan dibangun di lokasi bersejarah adalah mengacu pada lambang kota Jambi. Dalam lambang itu terdapat gambar masjid.
Masjid Agung Al-Falah di Jambi diresmikan penggunaannya oleh Soeharto pada tanggal 29September 1980.
Perlu kamu tahu juga, lokasi Masjid Agung ini berdiri dulunya merupakan pusat kerajaan Melayu Jambi. Kawasan itu pada tahun 1885 dikuasai penjajah Belanda dan dijadikan pusat pemerintahan dan benteng Belanda.
Sejarawan Jambi, Junaidi T Nur, memperkuat dengan menyebut bahwa Mesjid Agung Al Falah ini berdiri di lahan bekas Istana Tanah Pilih dari Sultan Thaha Syaifudin.
![]() |
Masjid kebanggaan warga Jambi ini berdiri di atas lahan seluas lebih dari 26.890 meter persegi atau lebih dari 2,7 hektare. Adapun, luas bangunan masjid adalah 6.400 meter persegi dengan ukuran 80 meter x 80 meter. Masjid ini mampu menampung 10 ribu jamaah sekaligus.
Sejak awal dibangun, Masjid Agung Al Falah atau masjid seribu tiang hingga sekarang tetap dipertahankan sesuai bentuk awalnya. Kalaupun ada renovasi hanya penambahan ukiran pada mihrab imam, tanpa merombak bentuk awal masjid serta mengganti pembungkus tiang di tahun 2008.
Sekarang, masjid kebanggaan Jambi ini menjadi salah satu destinasi favorit dan selalu ramai dikunjungi. Tidak hanya untuk beribadah, namun juga ada wisatawan yang berfoto di masjid megah ini.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!