Kawasan Cikidang di Sukabumi akan menjadi lokasi dari Bukit Algoritma, Silicon Valley-nya Indonesia. Sejauh apa perkembangannya?
Berkaca dari Silicon Valley di California, AS, ada wacana untuk membuat kawasan khusus startup serupa di Indonesia. Kabarnya, sebuah kawasan di Kecamatan Cikidang, Sukabumi, tengah disiapkan untuk itu.
Diketahui, Bukit Algoritma pertama kali disebut menjadi hasil pemikiran dari politisi PDIP Budiman Sujatmiko yang adalah Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Apabila ide datang dari Budiman Sujatmiko, pendukung utamanya adalah Dhanny Handoko selaku Direktur Utama PT BRL. Diketahui, Dhanny yang juga sekaligus menjadi pemilik Cikidang Plantation Resort adalah sosok yang menyediakan lahan.
Hal itu pun dibenarkan oleh Dhanny, saat tim detikcom mengunjungi kantornya di Cikidang Plantation Resort, Sukabumi, Senin lalu (26/4/2021). Rencananya, proses ground breaking akan dilakukan secepatnya tahun ini.
"Rencananya setelah Lebaran. Kami hanya menyiapkan ruang yang sebaik-baiknya," ujar Dhanny.
Lebih lanjut, Dhanny menjadi sosok yang mendukung program Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Cikidang. Dicanangkan sejak tahun 2017 lalu, Dhanny ikut serta dengan menghibahkan lahan seluas 100 hektar miliknya.
Seperti diketahui sebelumnya, lahan milik Dhanny memang didominasi oleh perkebunan dengan akomodasi Cikidang Plantation Resort di pusatnya. Hanya hingga saat ini KEK Cikidang diketahui belum mendapat kejelasan.
"Kalau perizinan KEK hampir 3 tahun lalu, melibatkan Sukabumi dan Pemprov Jawa Barat. Harusnya kalau perizinan hampir lah. Ini masih dalam usulan (KEK). Seharusnya gak lama lagi," tuturnya.
Hanya walau belum mengantongi status KEK Cikidang, Dhanny selaku pemilik lahan tetap yakin dengan program Bukit Algoritma yang diinisiasi oleh sahabatnya Budiman Sujatmiko.
"Kata mas Budiman bahasa kenyataan atau language of reality. Bahwa algoritma itu bahasa kehidupan, fleksibel beradaptasi," terangnya.
Selanjutnya: Kata Bupati Sukabumi
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan