Pulau Dewata Bali begitu kaya akan adat dan budaya. Salah satu yang cukup unik adalah perihal nama rumah adat Bali yang terdiri dari banyak bagian.
Ketika liburan ke Bali, tak jarang kita menjumpai rumah adat mereka yang begitu khas dan indah. Nyatanya, rumah adat Bali dibangun sesuai dengan harmonisasi dengan sejumlah aspek.
Beberapa di antaranya adalah aspek Palemahan (hubungan baik penghuni dan lingkungan), Pawongan (penghuni rumah) dan Parahyangan yang punya maknanya masing-masing. Di mana ketiga aspek itu tak lepas dari filosofi utama Bali, Tri Hita Karana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun perlu diketahui, mayoritas rumah adat Bali selalu memiliki Gapura Candi Bentar yang menjadi pintu masuk. Setelah melewatinya, barulah kita dapat melihat sejumlah rumah atau bangunan terpisah yang berada di dalam kompleknya.
Dihimpun detikTravel, berikut sejumlah nama bagian rumah adat Bali yang bisa untuk menambah wawasan kamu:
1. Angkul-angkul
![]() |
Apabila kamu memperhatikan, mungkin pernah memperhatikan pintu masuk utama yang mirip seperti Gapura Candi Bentar. Ya, bangunan berbentuk gapura itu bernama angkul-angkul dan sering dijumpai pada rumah adat masyarakat Bali.
2. Bale Dauh
Setelah masuk lewat angkul-angkul, biasanya traveler akan menjumpai Bale Dauh yang berfungsi sebagai ruang tamu. Umumnya, bangunan yang satu ini dapat dijumpai di hampir semua rumah adat Bali.
3. Bale Manten
Salah satu yang cukup penting dalam rumah adat Bali adalah Bale Manten yang umumnya dibangun di sisi kiri. Rumah adat yang satu ini umumnya memiliki bangunan persegi panjang.
Biasanya, Rumah Bale Manten dikhususkan ditinggali oleh kepala keluarga dan anak perempuannya. Di rumah ini dibagi menjadi dua ruangan, yakni bale (ruang) kanan dan bale kiri.
4. Bale Sekapat
Apabila tiap rumah adat Bali punya Bale Dauh sebagai ruang tamu, tentunya tak lengkap tanpa Bale Sekapat yang difungsikan sebagai ruang keluarga.
Bale Sekapat tampak dari ciri khasnya berupa empat tiang utama sebagai penyangga. Selain itu, biasanya Bale Sekapat dibangun dengan nuansa lebih mewah.
5. Klumpu Jineng
Rumah adat Bali juga kerap dilengkapi dengan tempat penyimpanan atau lumbung padi. Kalau di Bali, namanya adalah Klumpu Jineng.
Klumpu Jineng memiliki struktur bangunan panggung dengan atap dan dinding luarnya yang tertutup jerami kering. Biasa digunakan sebagai lumbung gabah setelah dijemur, Klumpu Jineng hanya biasanya hanya terdapat di beberapa daerah saja.
![]() |
6. Pura Keluarga
Bicara rumah adat Bali, tak lengkap tanpa menyebut pura kecil yang kerap digunakan oleh penghuni rumah beribadah. Namanya adalah Pura Keluarga.
Keberadaan bangunan ini wajib dimiliki oleh seluruh masyarakat Bali, mau yang berukuran kecil mau pun yang besar. Berada di area Timur Laut rumah, Pura Keluarga juga bisa disebut sebagai pamerajan atau sanggah.
Itulah beberapa bagian dan nama rumah adat Bali. Mungkin tidak sempurna, tapi sekiranya bisa menambah informasi bagi traveler sekalian.
Baca juga: Tari Kecak Tetap Eksis Kala Pandemi |
(rdy/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol