Lepas Penat dengan Menikmati Senja di Pinggir Sungai Opak Bantul

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Lepas Penat dengan Menikmati Senja di Pinggir Sungai Opak Bantul

Pradito Rida Pertana - detikTravel
Rabu, 13 Okt 2021 19:52 WIB
Sungai di Bantul.
Taman Senja Ngelo, Bantul (Pradito Rida Pertana/detikTravel)
Bantul -

Tidak hanya terkenal dengan wisata pantai dan hutan pinusnya, saat ini Kabupaten Bantul memiliki tempat syahdu untuk menikmati senja bernama Taman Senja Ngelo. Menyuguhkan pemandangan sungai opak, taman tersebut juga menawarkan wisata air saat malam hari.

Pantauan detikcom, tampak 6 gazebo beratap daun rumbia berdiri di Taman Senja Ngelo, Pedukuhan Karet Kanoman, Kalurahan Pleret, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul. Tampak beberapa orang berada di gazebo itu sembari menikmati suasana sore di pinggir sungai.

Selain itu, beberapa pengunjung tampak sibuk menikmati wisata air berupa susur sungai opak menggunakan perahu. Tampak pula beberapa pesepeda tengah beristirahat di taman tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koordinator Tim Pengelola Taman Senja Ngelo Muhammad Ari Yulianto mengatakan, bahwa taman ini terbentuk ketika dia dan rekannya berkeinginan mengembangkan tempat wisata. Hal tersebut berlanjut dengan diskusi bersama pihak Kalurahan yang mengarahkan untuk membuat tempat wisata di pinggir sungai.

"Selanjutnya Mas Eko dari Kalurahan (Pleret) menyampaikan bagaimana kalau membuat tempat wisata, dan akhirnya difasilitasi tanah kas Desa dari Kalurahan," katanya saat ditemui di Taman Senja Ngelo, Rabu (14/10/2021).

ADVERTISEMENT
Sungai di Bantul.Koordinator Tim Pengelola Taman Senja Ngelo Muhammad Ari Yulianto (Pradito Rida Pertana/detikTravel)

Alhasil, mulai pertengahan Juli pihaknya mulai melakukan pembahasan dan pada bulan Agustus dimulai pembangunan. Hingga akhirnya mulai buka pada awal bulan Oktober.

"Sebenarnya konsep kita hanya untuk tempat nongkrong, tapi mengambil suasana syahdu dan wisata air menaiki perahu di sungai opak," katanya.

Selain itu, saat malam hari suasana di taman tersebut sangat syahdu karena banyak lampu-lampu. Terlebih, pengunjung bisa menikmati susur sungai dengan perahu saat malam hari.

"Karena itu kita tampilkan 6 gazebo, perahu, live musik dan resto dengan harga angkringan. Kita juga pioner wisata malam perahu, jadi malam-malam kita bisa naik perahu," lanjut Ari.

Menyoal pemilihan nama Taman Senja Ngelo, Ari mengaku ada filosofi sejarahnya. Menurutnya, sejarah tersebut bisa menjadi daya tarik tersendiri di taman tersebut.

"Versi orang tua di sini ada pohon lo yang gede itu hanyut terkena banjir. Kalau versi sejarah, Kanoman ini kan dulu tempat berkumpulnya prajurit Mataram muda saat sedang banyak pikiran atau ngelu akan ke sini melepaskan penat, itu ceritanya," ujarnya.

Ari menambahkan, jam operasional Taman Senja Ngelo pada hari biasa mulai jam 4 sore sampai jam 10 malam. Sedangkan untuk hari Sabtu-Minggu mulai dari jam 6 pagi sampai jam 11 malam.

"Untuk masuk inshaallah free, parkir seikhlasnya. Untuk perahunya dewasa Rp 10 ribu dan anak-anak Rp 5 ribu per orang," katanya.

Pria bertubuh gempal ini optimis bisa mengembangkan Taman Senja Ngelo karena saat ini banyak pesepeda yang memilih taman tersebut sebagai rute sekaligus tempat beristirahat saat bersepeda. Bahkan, pihaknya berencana untuk mengembangkan penginapan di pinggir sungai tersebut.

"Ke depannya akan ada homestay, glamping dan outbound. Karen ini adalah pariwisata berkelanjutan," ucap Ari.




(rdy/rdy)

Hide Ads