Ini Goa Tempat Sembunyi Pangeran Diponegoro dan PB VI Saat Perang Lawan Belanda

Ragil Ajiyanto - detikTravel
Minggu, 07 Nov 2021 18:40 WIB
Foto: Goa Raja di Boyolali (Ragil Ajiyanto/detikTravel)
Boyolali -

Sebuah goa di lereng Gunung Merbabu jadi saksi tempat persembunyian Pangeran Diponegoro dan Paku Buwono VI saat perang melawan Belanda. Seperti apa kisahnya?

Ada tempat bersejarah di Boyolali, namanya Goa Raja. Lokasi tersebut dahulu kala sering digunakan Raja Keraton Surakarta, Sinuhun Paku Buwono (PB) VI, bertemu dengan Pangeran Diponegoro.

"Goa Raja itu pada jaman dulu ceritanya untuk bertapa Sinuhun PB VI, tapi pada dasarnya adalah siasat PB VI untuk mengelabuhi Belanda dalam rangka kolaborasi dengan Pangeran Diponegoro untuk menyuplai senjata dan logistik, untuk perang melawan Belanda," kata pegiat sejarah Boyolali, R. Surojo, Minggu (7/11/2021).

Goa tersebut berada di tebing bukit lereng Gunung Merbabu, wilayah Desa Samiran, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Untuk mencapai tempat tersebut pun cukup mudah.

Lokasinya juga dekat dengan jalur wisata Solo-Selo-Borobudur (SSB) atau jalan Boyolali - Magelang. Dari jalan depan Pasar Selo atau Simpang PB VI, yang kini juga didirikan patung PB VI itu hanya berjarak sekitar satu kilometer.

Goa Raja Boyolali Foto: Ragil Ajiyanto/detikTravel

Dari Simpang PB VI, jalan lurus ke utara ke Gunung Merbabu, hingga mentok. Kondisi jalannya sudah dilakukan pengerasan dengan beton cor. Bisa dilalui kendaraan roda empat dan roda dua. Di lokasi itu juga ada tempat parkir meski tidak begitu luas.

Dari lokasi parkir itu, untuk mencapai Goa Raja, selanjutnya harus berjalan kaki naik ke tebing bukit dengan menyusuri anak tangga dari semen. Cukup mudah dan tidak terlalu tinggi.

Goa itu pun tidak terdalu dalam. Mirip ceruk di tebing batu yang curam. Lokasinya pun sejuk dengan pepohonan yang rindang.

Goa Raja Boyolali Foto: Ragil Ajiyanto/detikTravel

Surojo menjelaskan, di lokasi yang cukup tersembunyi itu lah PB VI dan Pangeran Diponegoro sering melakukan pertemuan. Selain itu menyuplai logistik, juga untuk mengatur strategi atau siasat perang melawan Belanda.

"Sering. Selain di Goa Raja, juga di Krendo Wahono (Karanganyar). Tapi yang paling sering di Goa Raja itu," terang Surojo.

Pasalnya, Goa Raja lokasinya dinilai strategis dan keamanan komunikasinya tepat sekali, karena Pangeran Diponegoro dan PB VI sudah membentuk benteng komunikasi itu di jalur lereng Gunung Merapi. Dari Selo, kemudian Musuk (Boyolali), Kemalang (Klaten) hingga Yogyakarta, sudah dikuasai Pangeran Diponegoro.

Sebelum melakukan pertemuan, perjalan Pangeran Diponegoro dari Yogya menuju Selo sudah diatur dan diamankan oleh narahubung di sepanjang jalur tersebut.

"Setiap akan ada pertemuan dengan PB VI itu sudah disetting jalur komunikasi itu, sehingga untuk Belanda tidak dapat mengetahui," imbuh dia.

Menurut Surojo, pertemuan PB VI dengan Pangeran Diponegoro di Selo tersebut terjadi sekitar tahun 1828.

Simak juga Video: Penampakan Goa di Sumut yang Heboh Disebut Penuh Serpihan Emas





Simak Video "Video: Kronologi Nenek Dihajar 2 Pemuda gegara Curi Bawang di Boyolali"

(wsw/wsw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork