Area bekas tambang dengan gambaran terbengkalai dan seram tak ditemukan di Tebing Breksi. Bekas tambang yang satu ini begitu cantik dengan sentuhan seni.
Dalam ekspedisi 3.000 kilometer bersama Wuling, detikcom sempat mampir ke Yogyakarta. Kota yang terkenal akan wisatanya itu mulai bergeliat di tengah pandemi COVID-19.
Kendati pada Oktober 2021 lalu masih banyak tempat wisata yang ditutup, detikcom menemukan satu destinasi wisata hits yang sudah dibuka dengan protokol kesehatan. Ia adalah Tebing Breksi yang terletak di Desa Sambirejo, Kabupaten Sleman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikcom sampai di lokasi pada malam hari sekitar pukul 19.00 WIB. Kala itu, suasana sudah sepi namun kecantikan tebing itu masih terpancar lewat lampu-lampu yang meneranginya.
Sekadar informasi, Tebing Breksi dulunya adalah tempat penambangan batu alam untuk material bangunan. Pada 2014, Pemerintah Kabupaten Sleman berinisiatif untuk menutupnya demi kelestarian lingkungan.
![]() |
Barulah setelah itu, tepatnya pada 2015, Tebing Breksi dikembangkan menjadi objek wisata. Ini untuk membantu perekonomian masyarakat yang dulunya bergantung pada tambang.
Hal menarik dari Tebing Breksi adalah ukiran pada dindingnya. Terdapat berbagai jenis ukiran, mulai dari wayang hingga naga. Inilah yang kemudian menjadi magnet bagi wisatawan Yogyakarta dan luar daerah untuk datang ke sana.
Selain melihat ukiran pada tebing, kegiatan favorit wisatawan di Tebing Breksi adalah melihat matahari terbenam alias sunset. Sunset dari Tebing Breksi ini sering disebut sebagai sunset terbaik di Yogyakarta. Kamu dapat menikmati pemandangan Kota Yogyakarta secara leluasa dari atas sana.
Di masa pandemi COVID-19 ini, Tebing Breksi juga sangat mengedepankan protokol kesehatan. Salah satu pengelola Tebing Breksi, Dwi mengatakan saat ini sudah dipasang 70 wastafel di area seluas 6,5 hektar tersebut.
"Ini kan wisata outdoor, di tanah ini banyak angin, berdebu. Mau tidak mau kami menyiapkan untuk CHSE dengan memasang banyak wastafel agar orang rajin cuci tangan," kata dia.
Selain itu, untuk masuk ke Tebing Breksi, setiap wisatawan juga wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Tiket masuk per orang adalah Rp 10.000. Lalu parkir bervariasi, mulai Rp 2.000 untuk motor dan Rp 5.000 untuk mobil.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol