Sejak pengalaman pertama itu, Kang Ujang Busthomi kini tak berhenti untuk bersilaturahmi dengan praktisi spiritual dan juga dukun-dukun santet. Sudah tak terhitung berapa banyak dukun santet dan praktisi spiritual yang sudah dia kunjungi.
Dalam setiap kunjungannya ke dukun santet, Kang Ujang kerap membawa pulang 'oleh-oleh' berupa artefak atau pusaka yang memiliki kekuatan gaib.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada artefak yang berbentuk pusaka seperti keris, cambuk, pedang dan tombak. Ada pula yang berbentuk benda seni seperti guci hingga patung.
Nah, artefak-artefak itu dia kumpulkan dan rencananya akan dipajang di Museum Santet miliknya. Kang Ujang memastikan artefak-artefak itu sudah bersih dan tidak lagi memiliki kekuatan gaib.
"Saya nyatakan Insya Allah semua steril. Tidak ada aura-aura negatif di sini. Ini semua sudah kosong tidak ada kekuatan apapun. Tidak ada jin-jin jahat yang merasuk. Saya pastikan 100% kosong," tegas Kang Ujang.
Tidak ada pantangan apapun untuk berkunjung ke Museum Santet milik Kang Ujang. Semua umur dipersilakan datang. Kang Ujang sengaja membuat museum ini untuk edukasi kepada masyarakat agar jangan takut terhadap sihir dan santet.
"Untuk edukasi saya sendiri, dan juga untuk edukasi orang lain. Orang sekarang-sekarang ini lebih kebanyakan takut terhadap sihir, takut terhadap santet. Sedangkan kita punya Al Quran, kita punya iman, kita punya taqwa. Jangan takut, Biar santet dan sihir itu tidak ada harga dirinya. Ngapain harus takut?," pungkas Kang Ujang.
Museum Santet ini merupakan bagian dari wisata Talaga Langit. Lokasinya berada di desa Sinarancang, Kecamatan Mundu, Cirebon.
Obyek wisata ini buka setiap hari, dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB dengan harga tiket Rp 15.000 saja per orang.
(wsw/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol